“Adakah yang lebih sakit dari melepaskan sesuatu yang hampir dimiliki?
Atau berusaha untuk terus memiliki tanpa tahu sesuatu itu sudah melukaimu secara perhalan?
Mungkin sudah banyak orang pernah berkata padaku "berhentilah" tetapi aku tak pernah berhasil melakukannya. Entah mengapa, aku pun tak mengerti. Aku ingin berhenti, tetapi jurang terdalam pada dasar hatiku dia selalu memaksa untuk berjuang terus dan terus menerus. Manusia hanya dapat melakukan dua hal;berjuang untuk mendapatkan dan berjuang untuk melepaskan.
Dulu, aku selalu berfikir bahwa untuk mendapatkanmu itu amatlah mudah, namun kenyataannya tidak begitu. Terlalu banyak tamparan yang diberikan takdir padaku, terlalu banyak luka yang tergores di hati tetapi aku tak mampu mengobati, dan terlalu banyak harapan yang akhirnya terbuang sia-sia.
Mungkin sudah saatnya, pengharapanku ini segera dihentikan sebelum semuanya ini terlalu jauh hingga aku tak tahu bagaimana caranya untuk berhenti.
Ya begitulah adanya, sedalam apapun untuk menjaga namun yang ingin pergi akan tetap pergi. Dan sekuat apapun untuk melepaskan yang ingin singgah akan tetap singgah,
Semesta kadang sebercanda itu.”
-🍃
KAMU SEDANG MEMBACA
Tentang Dia yang Ada di Bumi
AcakAku masih ingat, bagaimana kamu mengubah sesak menjadi tawa, dan luka perlahan pudar. Bersama akar-akar kebahagiaan, kamu besarkan keceriaan. Tumbuhlah senyum, aku petik setiap hari, dan ia tak pernah habis hanya dengan perlakuanmu yang manis. Saat...