Minggu ini membuat syifa begitu bosan, seharusnya ia akan jalan bersama Megan juga viya tanpa resky. Tapi itu adalah satu tahun yang lalu ia lakukan, kini dia hanya seorang diri berdiam di rumah kalau tidak ya jalan bareng resky sang kekasih.
Jujur ia sangat tersiksa memilih antara sahabat atau pacar, tapi ia juga tidak boleh munafik... Ia sangat mencintai resky apa adanya.
Ia mengambil foto yang mengingatkannya ke acara camping kelas 3 smp, dia benar benar merindukan sosok kedua sahabatnya. Ia mengambil figura lagi....
Dia kangen kebersamaan bersama abangnya yang selalu membela di saat ia di jauhi viya, tapi kenapa ali justru menghilang setelah tau permasalahannya?
"bang kenapa sekarang loe juga ikut ikutan ngejauhin gue? " tanya syifaTing...
Bg. Ali :
👉 jangan nangis dek, abang niatnya mau kesitu tapi hari ini pasti quality time kamu sama resky. Ga usah khawatir abg sama viya tetap ada di samping kamu...Me :
☑ ya bang, syifa yakin abg pasti ga akan jauhin syifa 😊 abg emang ngerti.. sebentar lagi aku di jemput. Sang pujaan hati he...Ia tersenyum ternyata fikiran soal ali itu salah, ali tidak seperti apa yang ia fikirkan.
Bg. Ali :
👉 good luck buat hari ini
Abg mau quality time sama dedek viya😄Me :
☑ oke bang 😬*******
Di sisi lain viya tengah menatap ekspresi wajah sepupunya itu yang cemberut dan tidak semangat,
"li... Aliiiii" teriak Viya di samping ali, karena ia sangat kesal karena yang di panggil hanya diam dari tadi.
"apa sih vi" jutek ali membuat viya menghela nafas dalam dalam dengan ali yang tidak mood buat hari ini bosan.
"jelasih kenapa muka loe di tekuk gitu? " tanya viya membuat ali menatapnya dengan tatapan sulit di artikan...
"seharian ini quality time bareng gue kuy? " ajak ali membuat viya mengangguk cepat
"mulai dari bikin cupcake yuk? " ajak viya dengan ceria yang berlari ke arah dapur membuat ali tersenyum dan menggelengkan kepala Melihat tingkah viya yang ga berubah sedikitpun dari kecil ...
"alooiyyyyyyyyy buruan deh katanya mau quality time bareng gue? " pekik viya yang sudah berada di dapur
"iyaaaaaaa" balas teriak ali lalu berlari ke arah dapur
"viya ayokkk kita cepatan buat cupcake buat mama lu" ajak ali semangat
Entahlah kekuatan dari semangat sepupu membuat ali melupakan sedikit rasa sakit di hatinya, mereka membuat adonan dengan cermat... Tidak ada yang bermain di saat pembuatan cupcake berlangsung...
45 menit kemudian sudah selesai menyelesaikan adonan yang siap di cetak, ketika ali memasukan yang sudah siap cetak ke dalam oven suara bell rumah membuat viya dan ali saling pandang.
"akh ga seru nih nyokap loe udah balik" kata ali memulai menekuk wajah
"siapa tau cuma kurir apa gitu... Mom gue mah bakal larut banget pulangnya... Rilexxxx loe buat cetakan lagi dan gue kedepan" kata viya di angguki ali
"jangan lama tapi" kata ali membuat viya mengangguk dan berlalu ke arah pintu utama
Ketika pintu di buka menampilkan megan dengan wajah berantakan, dan memeluk Viya dengan tangis yang pecah membuat viya bingung.
"masuk dulu yuk? " ajak viya pelan membuat megan meleraikan pelukannya lalu berjalan mengikuti tarikan tangan viya yang sangat lembut
"nakh gue tanya loe kenapa? " tanya viya dengan menatap megan serius
"gue ketemu di mall sama resky juga syifa... Gue di cuekin dan seolah mereka ga kenal gue vi... Apa sebenci itu resky ke gue? Dan gue ga bisa kaya gini... " kata megan
Viya menghela nafas dan memberikan nasehat ke megan, namun megan malah memberontak dan berteriak histeris...
"stoppp megann" teriak viya membuat ali yang akan mengambil cupcake yang sudah siap pun meleset membuat tangannya ketemu dengan loyang panas itu...
"awwwws" kata ali ta terdengar viya megan
"ada apasih mereka? " tanya ali
"loe ga tau jadi gue vi, gue tersiksa dengan resky jauhin gue" teriak megan membuat ali paham kenapa viya berteriak seperti tadi
Ali pun punya ide ....
Setelah melakukan sesuatu ia berjalan kedepan dengan tampang ta berdosa..
"yuhuuuuuuuu gue datang dengan membawa keceriaan " teriak ali membuat megan mengusap air matanya dengan kasar sedangkan viya menatap tajam ali di balas dengan cengirannya
"woles vi... Gue ada sesuatu buat loe biar ga marah marah... Dan buat neng gelis biar ga galau hehehhee" kata ali dan menampilkan cupcake karyanya tadi...
Megan dan viya menatap cupcake dengan tatapan berbinar, mereka sangat menyukai cupcake... Apalagi hiasannya sangat menarik untuk di makan....
Mereka langsung mengambil dan memakan cupcakesnya...
"suka? " tanya ali kepada mereka
Keduanya mengangguk membuat ali tersenyum melihat megan tidak sesedih tadi, ia tau apa yang di rasakan gadis di sampingnya itu... Ia juga merasakan apa yang di rasa gadis itu.
Ia merasakan sakit yang luar biasa dan ga akan kuat kalau melihat syifa dan kekasihnya.
"enak kan? " tanya ali
Keduanya mengangguk
"loe makan juga donk? " kata megan di angguki ali dan ia mengambil cupcake maha karyanya dan...
Mata megan tertuju ke telapak tangan ali yang melepuh...
"ya ampun tangan loe" jerit megan dengan cepat dia beranjak dan pergi ke dapur untuk mengambil alat p3k dan mengobati ali
Viya tersenyum dengan kejadian yang ada di depannya... Ia pun beranjak pergi dari ruangan itu. Semoga yang viya harapakan Terwujud untuk jadi nyata.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sama Terluka ( Luka )(amatiran)
Romancejika itu mau loe gue pergi, maaf udah buat sandiwara ini... semua demi kebaikan bersama *Ali kenapa loe jahat sama gue!!! di saat gue udah mulai jatuh ke loe... loe malah khianatin gue dengan ini *megan