16

190 18 3
                                    

Ali membuka matanya dan duduk sempurna,  ia melebarkan matanya kala ia melihat megan tengah tertidur di atas kepalanya dan jemarinya di genggam oleh gadis itu. 

Ali tersenyum melihat wajah megan dengan teliti,  wajah polosnya itu membuatnya gemas sendiri. 

Ia berdiri lalu mencondongkan badannya untuk menganggkat tubuh megan dan di gendong ke kamar viya...  Ali merebahkan megan di dekat viya juga syifa. Lalu memakaikan selimut ke ketiga perempuan yang tengah terlelap,  dan melirik ke arah resky yang tidur di karpet... 

Ali melengos pergi dari kamar viya,  lalu masuk kedalam kamarnya untuk mandi dan sholat subuh. 

******

Ali sudah siap dengan seragamnya,  ia keluar kamar dengan menggendong tas ranselnya...

"ekh ali loe udah siap aja? " sapa megan

Yang d tanya mengangguk lalu tersenyum...

"loe baru bangun gelis? " tanya ali

Megan mengangguk dengan menunduk malu...

"ga usah malu,  lagian ga loe doank kan yang baru bangun?  Gue mau berangkat...  " kata ali di angguki oleh megan, namun gadis itu memegang tangan ali yang akan melangkah pergi dari hadapannya... 

Ali menatap pegangan itu,  sedangkan megan melepaskan pegangan itu dan salah tingkah karena ali tersenyum kepdanya...

"thanks udah pindahin gue ke kamar. Viya?  " ucap megan

Ali mengangguk dan...

"loe berat banget sumpah...  " keluh ali bercanda

Megan menonjok pelan bahu ali...

"sialan...  Ya udah gih berangkat" kata megan

Ali mengangguk dan mengusap rambut megan pelan...

"gue berangkat yah?  " kata ali dan megan mengangguk

****

Budhila menatap ali yang turun dengan tergesa gesa...  Lalu berlari ke arah dapur dan mengambil obat yang ia simpan.  budhila meneruskan makanannya... 

"lokh itu obat apa? " tanya bram yang penasaran dengan obat itu.

Ali kaget dan bingung harus menjawab apa ke om yang basicnya seorang dokter... 

"mmm itu vitamin om" jawab ali sambil tersenyum

"apa kamu udah ingat semua? " tanya bram to The point

Ali mengangguk dengan menunduk...

"sudah om duga,  tapi kamu baik baik aja kan? " tanya bram

Ali menatap omnya dengan senyum dan merangkul omnya itu...

"baik om,  ali udah dewasa...  Awalnya shock dan....  Mau bertemu sama ayah ataupun papah...  Saya yakin om papah masih ada...  Tapi saya harus memikirkan gimana perasaan kalian. Jadi ali tidak akan bertindak gegabah sama sendiri om" kata ali membuat bram mengusap kepala keponakannya itu dengan lembut

Ali saat pertama Sadar ia bingung harus bertindak apa,  ia menangis mengingat kepingan memorinya tentang seorang yang memukulnya tanpa ampun.  Dan memukul seorang pahlawan yang sangat bundanya cintai,  ia meringis saat mengingat betapa teganya seseorang memasukan dirinya kedalam mobil.  Dan berniat bunuh diri mengajak dirinya.. 

"kalau perlu apa apa, kamu hubungin om yah? " pinta bram membuat yang di hadapannya mengangguk

Mereka berjalan ke arah tempat meja makan dan duduk untuk menikmati sarapan pagi...

"teman teman kamu sama viya belum bangunkan? " tanya budhila

Ali menggeleng...

"tadi ali ketemu megan,  katanya yang lain belum pada bangun...  " jawab ali sambil mengunyah nasi goreng

Namun selang beberapa detik Viya cs datang dan ikut duduk di samping ali... 

"lokh kalian belum pada mandi yah? " tanya budi

"enak aja...  Udah donk yah,  oh iya nanti viya ijin yah mau belajar kelompok sorean...  Kemungkinan pulang habis isa" kata viya

Kedua orangtuanya mengangguk...

" apa kalian ga sekelompok?  Biasanya sekelompok" tanya budhila

Mereka menggeleng serempak...

"oh iya semalam kaka sama teteh liat sesuatu yang berbau romance ga di ruang televisi? " tanya bram membuat ali mendongak sedangkan megan menunduk malu...

Budhila tersenyum jail sedangkan budi mengangguk dengan senyummya...

"kayanya ada yang cilok yah " ujar budi

"cinlok ayah... Ikh ayah bunda malu punya suami bercandaanya garing" kata budhila membuat semuanya tertawa

"oh iya ayo bun kita berangkat udah telat kita kan ada rapat pagi...  " kata budhila lalu beranjak Pergi dan mencium dahi viya kemudian ali,  di ikuti budi.

"oh iya ali,  ada kejutan buat kamu. Nanti pulang sekolah langsung ke rumah yh?  Om sm tante juga akan pulang cepat" kata budi di angguki oleh ali yang sedang melahap nasi gorengnya

Viya menyikut ali dan...

"kira kira kejutan buat loe apa yah?,  jangan jangan loe di jodohin....  ?" ucap viya membuat megan yang sedang minum tersedak, semuanya bingung dengan kagetnya megan.

" huft loe kira jaman siti nurbaya apa? " tanya ali dengan kekehannya melihat megan tersedak

"oh iya vi,  nanti gue sama syifa mau pulang jam 10 an aja yah? Soalnya kita ada acara keluarga kita...  " kata resky...

Syifa hanya diam mendengar kata kata kekasihnya,  ia tadi dapat kabar kalau keluarganya dengan keluarga resky akan bertemu dan mengobrol secara serius.  Ia penasaran,  sebenarnya ada apa? 

"oh ... ga papa,  ya udah sok Atuh di makan nasi goreng bunda" kata viya menanggapi seadanya

"gue habis mau bokerrrrr" pekik ali langsung lari ke kamar mandi

"sialan jorok banget sih" pekik viya menyudahi makannya

Ia paling tidak bisa makan setelah mendengar kata kata jorok...



Sama Terluka ( Luka )(amatiran) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang