Suasana canggung kembali terjadi di di sarapan pagi kali ini, ali merasa sungkan jika akan memulai candaan yang biasa ia lakukan. Keisengannya ke viya juga alya kakanya, ia menghela nafas ketika hening itu terus berjalan.
Ali beranjak dan menggeserkan kursi ke belakang, ia berpamitan dan menyalami satu persatu. Namun, lagi dan lagi oma juga tantenya mendiamkan tangannya. Ia rasa itu lebih baik dari pada di tepis di muka umum...
Resi beranjak dan menemani ali untuk berangkat ke sekolah sampai teras depan...
"ali... " panggil resi
Ali tersenyum dan berbalik badan melihat malaikat tanpa bersayap dalam hidupnya.....
"ya bunda kenapa? " tanya ali dengan senyum yang terus terpampang di wajah tampannya itu
"bunda minta maaf yah? Bunda ngga bisa berbuat apa apa... Takut mereka tersinggung sayang" kata resi dengan mata yang berkaca kaca
"bunda ngga usah khawatir, ali ngerti kok kalau ali memang pantas dapetin ini semua. Maaf kalau ali terus membela ayah, jujur ali juga sayang sama papah arya. Tapi apa sebagai anak ali setega itu terus membenci ayah sendiri, ali yakin kalau ayah punya alasan kenapa ayah seperri itu. Dan ali yakin ayah selalu setia sama bunda" kata ali panjang lebar membuat resi menangis
Ali menghampiri bundanya dan mengusap air mata itu dengan pelan, ia tidak bisa berkata kata jika malaikat di depannya ini terus menangis.
"jangan pernah menangis apalagi karena ali nda, aku ga akan bisa memaafkan diri ali sendiri kalau bunda terus menangis" ucap ali dengan tulus
Resi tersenyum dan mengusap kepala ali dengan lembut...
"bunda ngga papa sayang, yang penting ali sabar yah? Bunda yakin mereka akan menerima ali seperri dulu sayang" kata resi membuat ali mengangguk
Tidak berselang lama viya keluar rumah dan menemui ali juga resi dengan senyuman. .
"tante mereka kenapa sih datang kesini? " tanya viya membuat ali dengan reflek menjitak sepupunya itu
"awsssss sakit bge... " rintih viya
Ali hanya menjulurkan lidahnya dan resi menggeleng dengan sikap keduanya... Pertengkaran itu terhenti kala mobil hitam berhenti di depan rumah viya.
"kayanya calon mertua loe mau jemput menantunya deh... " ujar viya ketika matanya menangkap megan turun dengan justin ayah megan.
Keduanya tersenyum ketika sampai di depan resi, ali juga viya.
"assallamuallaikum" salam justin juga megan
"wa'allaikumsallam" jawab ketiganya
"ada apa nih om kok tumben orang sesibuk om bisa mampir hehehe" kata viya langsung mendapat senggolan dari ali
"apa sih" bisik viya
"mulut loe kaya bangke njir" bisik ali
Viya yang sadar letak kesalahan hanya menyengir...
"maaf om" ujarnya
Resi dan megan menggeleng sedangkan justin tersenyum...
"anda bu resi bunda dari nak ali yah? " tanya justin
Sebelum menjawab mari pak kita masuk dulu ke dalam? "ujar resi
Justin menggeleng
"udah di sini aja bu, saya kesini cuma mau menyampaikan ini ke ibu" ujar justin memberikan amplop kepada resi
Resi memandang ali bergantian ke arah justin
"ini apa ya pak? " tanya resi
"buka aja bu, ini soal beasiswa ali di sekolah saya" jawab justin membuat resi menatap ali tajam
"apa kamu berbuat masalah? " tanya resi
"ngga nda" jawab ali gugup di ttap oleh bundanya sendiri
"ngga bu, sebaiknya ibu membaca surat itu dulu baru berpendapat" saran justin
"maaf pak saya terlalu takut jika anak saya berbuat aneh aneh di sekolah" kata resi
Resi lalu membuka surat itu dan matanya melebar ketika ia tau isinya, yaitu ali di pindahkan ke SMA International high school. Sekolah SMA yang viya juga megan saat ini belajar, resi memeluk ali karena anak itu sudah membuat dirinya bangga. Kenapa tidak? Beasiswa itu akan berlanjut ke universitas internatiinal school... Sekolah berbasis international Di negrinya itu.
"bunda kenapa? " tanya ali bingung
Viya setelah membaca bersorak riang, ternyata sekolahnya akan bareng lagi sama ali.
Di dalam rumah merasa ada kebisingan di luarpun keluar...
"ada apa kok rame banget? " tanya zaskia yang berjalan menghampiri mereka di ikuti oleh semuanya termasuk lili juga tasya
"ini mom ali di pindahkan beasiswanya ke sekolah viya juga megan" pekik viya sambil lompat lompat layaknya anak kecil di kasih permen
"ya allah, allhamdullilah akhirnya kalian sekolah bareng lagi" kata zaskia menatap ali juga viya
"selamat yah" kata alya merangkul adiknya itu
Semua tersenyum bahagia kecuali dua orang itu...
******
Ali menatap teman teman barunya dengan perasaan canggung, berangkat sekolah bersama most wanted sekolah itu membuat dirinya terasa asing. Kenapa ia tau jika megan, viya, syifa juga resky adalah most wanted sekolahnya itu. Karena pas di koridor sekolah banyak banget mengelukan mereka ber empat. Dan ribut menanyakan siapa dirinya...
"ali silahkan kamu duduk di samping megan yah? " ujar bu liona kepada ali
Alipun mengangguk dan berjalan menghampiri kekasihnya yang tengah tersenyum padanya.
"so asyik banget tuh anak baru" kata seorang laki laki yang berada di pojok kanan kelas
"okey anak anak sekarang kita akan lanjutkan pelajaran minggu lalu tentang rumus ini, (menulis rumusnya) nakh siapa yang masih ingat tentang rumus ini? (semua hening) Ali apakah kamu tau rumus ini? " ujar bu liona dan ali mengangguk lalu menjelaskan apa rumus itu membuat seisi kelas kagum kecuali laki laki yang berada di pojok tadi
"bagus sekali ali, memang pantas kamu yang mendapatkan beasiswa itu sampai tingkat universitas" puji liona
"so pinter lagi" geram laki laki itu lagi
Viya tersenyum ke arah megan juga ali tidak sengaja tatapannya beralih ke laki laki yang berada di pojok...
"apa loe masih mengharapkan megan stef? " batin viya menatap laki laki iyu dengan sendu
****
Hay hay guys viiya balik lagi nih dengan ke gaje an cerita... Pokoknya vote, koment, juga follow me yah jangan lupa mampir ke cerita viiya yang lain yah...
Hayo lokh ali udah melet meleg tuh... Mau suruh kalian baca...
Ttd :
Viiyasell Ggs'lovers AlcGirls
KAMU SEDANG MEMBACA
Sama Terluka ( Luka )(amatiran)
Romancejika itu mau loe gue pergi, maaf udah buat sandiwara ini... semua demi kebaikan bersama *Ali kenapa loe jahat sama gue!!! di saat gue udah mulai jatuh ke loe... loe malah khianatin gue dengan ini *megan