Megan menatap cake ulang tahunnya dengan nanar, tahun ketahun seperti ini. Dulu selalu ada resky yang selalu ingat ulang tahunnya lalu merayakannya tengah malam datang kedalam kamarnya ini. Namun kedua orang tuanya mementingkan kepuasannya mereka, dalam bekerja juga senang senang. Tahun kemarin hanya viya yang ada di sampingnya, namun sekarang...
Beberapa menit lagi waktu itu tiba, sambil menunggu dia memainkan sosial medianya di benda pipihnya.
Ia memerikasa pesannya terakhir dari kekasihnya...
Ali'ku
SURPRISE
tunggu waktunya sayang...Megan hanya menatap bingung pesannya itu..
"waktunya tibaaaaaaa" pekik alya, viya, syifa juga resky...
"HAPPY BIRTHDAY" teriak semua yang datang di kamarnya itu
Megan memandang haru mereka, namun sebelum ia menjawab mereka di kejutkan dengan suara kembang api di luar rumah... Gadis yang berulang tahun itu membekap mulutnya. Karena ia sangat terharu dengan tulisan kembang api itu...
"I LOVE U"
Ia melihat dengan bahagia ke seseorang yang berada di samping dirinya..
"happy birthday sayang" bisik ali di dekat telinganya
"makasih... " kata megan dan memeluk ali dengan erat, menghirup minyak wangi itu dengan dalam membuat candu baginya.
"semuanya bakal aku lakukan buat kamu menangis bahagia sayang" kata ali dengan tulus, megan bisa melihat itu semua dari kedua mata legam itu.
Ketulusan ali mampu membuat semua yang berada di sana iri dengan kemesraan mereka, serasa milik Berdua.
Flashback on
"happy birthday adek" kata ali membawa satu cupcake kecil dan di atasnya ada lilin
"makasih bang" ujar syifa melihat cupcake yang sangat ia suka
"ekh ekh... Gue ga di peluk? " ujar alya cemberut
Syifa dengan senang hati memeluk alya dan melihat ali menyanyi di depan kelas...
Flashback off
Ingatan itu terus berputar di memory syifa, tidak terasa air matanya keluar. Ia sungguh kehilangan sosok yang ada di dalam diri ali, ia menghela nafas. Ia sudah mempunya resky, kalaupun sifat posesifnya selalu membuat ia kesal.
"kenapa sayang? " tanya resky
Syifa menggeleng dan menatap resky...
"terharu deh sayang, dulu abang selalu ga punya pacar gegara aku jadi in dia pacar gadungan hehehe" kata syifa menyengir d ujung kalimat.
"tiup lilinnya tiup lilinnya... "sorak sorak itu membuat megan mencondongkan badannya dan meniup lilin yang berada di atas meja.
"yeayyyyy" pekik semuanya ketika megan berhasil meniupkan lilin itu
"loe tau Me... Sepupu gue rela ngga tidur cuma buat cupcake2 ini" ujar viya jujur
Ali menatap tajam viya dan di balas dengan cengiran..
"kamu seriusan ga tidur? " tanya Megan memastikan
Ali menggaruk tengkuknya yang tidak gatal mendapat cubitan pinggangnya dari megan. .
"maaf. . Tadi itu aku beli bahan yang habis jadi labgsung buat gitu" kata ali takut megan marah
Namun dugaan ali salah, karena megan memeluknya sambil menangis.
"kenapa ko nangis? " tanya ali
"makasih yah udah bikin aku menjadi orang yang istimewa buat kamu? " ujar megan dengan menangis
Ali mengusap rambut megan pelan, dan tersenyum menatap viya juga alya.
"ya udah ya sedih sedihnya, sekarang kita potong kue nya... Kan ini buatan aku" kata ali dengan nada cemberutnya
Semuanya terkekeh geli melihat mimik wajah ali,
"ya udah aku potong ya kue kamunya" kata megan mengambil Pisau dan piring yang di sediakan
"apa potong kamu? Wah parah li
... Masa megan mau potong kamu? " ujar viya dengan kekehannya"siialan loe" umpat megan juga ali bersamaan
"berhubung besok libur, kita semua nginappppppp" pekik ali membuat semuanya mengangguk semangat
"dan tunggu surprise selanjutnya sayang" bisik ali membuat megan tersenyum ke arah ali
*********
Megan menatap ali yang tengah tertidur di sofa ruang tamu, sedangkan yang lain udah pada tidur jam 3 pagi tadi di kamarnya masing masing. Ia bingung kenapa tadi ali kelihatannya sedang kesakitan gitu?, mengapa ia masih setia menatap ali-nya itu.
Flashback on
Ali meremas kepalanya yang sudah terasa sakit, ia berjalan ke arah dapur untuk sekedar minum. Namun di tengah jalan ia mulai limbung, untung ada megan yang sekedar ingin melihat ali di kamarnya. Namun perasaannyabyang tidak enak benar adanya, melihat ali yang sedang berjalan ke arah dapur sambil meremas kepalanya.
"kamu kenapa? " tanya megan dengan nada yang cemas sambil berkaca kaca melihat ali yang tengah kesakitan itu
"pusing sayang... " lirih ali membuat megan tambah panik
"ga usah panik yah?, tolong bawa aku ke sofa aja terus bantu aku minum vitamin" kata ali membuat megan mengangguk membuat ali tersenyum
Setelah memberikan obat, ali ijin untuk tidur. Karena dia memang sudah mengantuk...
Flashback off
Perlahan bulu mata lentik itu mengerjap membuat megan yang tengah menatapnya kaget dan berpura pura tidur...
Ali membulatkan matanya krtika dirinya tertidur di sofa sedangkan gadisnya tertidur dengan posisi yang tidak enak seperti itu, bagaimana enak.. Posisi tidurnya duduk seperti itu.
Dengan sigapnya laki laki itu membawa kekasihnya kedalam kamarnya dan ia tidak tau jika gadis itu sedang merasakan detak jantung yang memompa lebih cepat, namun mEreka tidak mengetahui jika ada seorang gadis yang menatap mereka iri.
"abang adek kangen" kata gadis itu
******
KAMU SEDANG MEMBACA
Sama Terluka ( Luka )(amatiran)
Romancejika itu mau loe gue pergi, maaf udah buat sandiwara ini... semua demi kebaikan bersama *Ali kenapa loe jahat sama gue!!! di saat gue udah mulai jatuh ke loe... loe malah khianatin gue dengan ini *megan