18

168 15 0
                                    

" wahhhh makin ganteng aja loe broh" kata orang itu dengan merangkul ali

"ya udah yuk kedalam Ada kaia sama.bunda gue juga" kata ali menggiring orang itu ke ruang makan untuk makan bersama keluarga ali

Setiba di ruang makan, ali tersenyum ceria menatap semuanya yang sedang makan makanan mereka.

"ehm... " dehem ali membuat semuanya menatapnya dengan Seseorang di samping ali

"loe" pekik viya juga laki laki yang di sampingnya

"ekh arif, kamu kapan datangnya nak? " tanya resi beranjak lalu bersalaman dengan arif

"udah 3 hari di jakarta tan, lagi cari sekolah yang pas jadi baru kesini" kata arif sopan

"li dia siapa Sih sok baik banget jadi anak" kata viya sambil mengaduk ngaduk makannya

"emang gue baik" jawab arif dengan pedenya

"baik dari hongkong, waktu itu aja blagu banget jadi cowo" judes viya membuat budhila menatap Tajam anaknya itu

"ehmmm language yang sopan viya di dekat orang lebih tua. Kaya ga di. Ajarin bunda aja kamu" kata budhila

"lagian bun.. Dia itu ngeselin, aku kan ga sengaja nabrak malah di maki maki" keluh viya dengan manja

"elah... Yang waktu itu aja di inget inget, ekh li dia siapa sih? " tanya arif

"dia Itu sepupu Gue" jawab ali membuat arif terbelalak

"lakh... Ko jutek bener kaya ayam Bertelor" kata arif membuat viya melotot

Resi menggeleng melihat tingkah sahabat anaknya itu,

"ehmmm udah ali ajak arif makan bersama " kata budi menengahi

Ali mengangguk lalu menggiring arif duduk di samping viya

Sedangkan viya melirik arif dengan lirikan tajamnya, sedangkan arif mengedikan bahunya acuh...

****

Setelah makan semuanya berkumpul di taman belakang, dengan ali yang memainkan gitar, arif beatbox, kaia menyanyi sedangkan yang lain hanya mendengar dan mengobrol obrolan yang asyik.

Megan menatap ali dengan kagum, lelaki baik dengan di kelilingi orang orang menyayangi seperti ini.

"oh iya bun, padahal baru berapa bulan aja lokh ali di sini?. Kenapa kesini bun? " tanya ali yang meletakan gitar di sampingnya

"bunda dapat kabar kalo syifa akan tunangan sama pacarnya li, emang kamu ga tau? " tanya resi mmbuat ali menatap bundanya shock, termasuk megan, viya juga kaia.

Ali menggeleng lalu menatap megan di sampingnya, ia mengenggan tangan megan dan menyadarkan gadis itu. Bukan hanya dia yang terluka, tapi dirinya terluka... Bahkan lebih dalam.

"emmmm dari pada diem kek gini, mending kita barbeque an yuk? Kan besok minggu... " ajak viya untuk mencairkan suasana

Semuanya menyetujui usul dari viya, membuat yang mempunyai usul bersorak ...

"om apa om ga berniat nih kenalin tante anisa ke keluarga? " tanya ali berniat mengalihkan perasaannya yang ga tentu

"on the way kesini sih,  kan mau barbeque an" kata bram yang tidak mengalihkan pandangannya dari hpnya

"baguslah jadi ga kelihatan banget jonesnya" ledek ali membuat bram monolehkan ke arah keponakannya itu

"sialan" ujar bram berdesis karena ia tidak ingin kata katanya ini terdengar oleh kaka serta kaka iparnya itu

Ali terkekeh melihat ekspresi wajah omnya yang sangat lucu menurutnya, sambil melihat sekitarnya... 

Ibunda,  om. Juga tantenya sedang mendiskusikan kerjasama. Mereka di bidang cake. Sedangkan kaia juga viya sedang mendengarlan musik dengan berbagi earphone ...  Selera musik mereka emang sama.  Jadi tidak heran kalau Keduany selalu mendengarkan musik berdua kalau lagi bertemu...

Om bram Sedang berchat ria dengan sang pujaan...  Begitu juga arif

Sedangkan gadis itu mengotak atik handphone genggamnya,

Ali merangkul megan lalu menatap ke arah manik matanya... 

"ikut gue sebentar...  " kata ali lalu setelah mendapat anggukan dari megan ali berpamit ke semuanya untuk Pergi dari tempat itu. Keduanya beranjak lalu berjalan tanpa memperdulikan siulan serta godaan dari semuanya. Yang mereka butuhkan adalah ketenangan... 

Setelah sampai di taman samping rumah,  keduanya duduk Di atas batu besar.

1

2

3

4

5

Detik... Keheningan menyelimuti keduanya.

"gue tau semuanya ga mudah kalau jalan hidup Ga sesuai dengan apa  Yang hati kita inginkan.  Semuanya akan indah jika kita bisa melewati semuanya dengan ketenangan...  " kata ali melihat megan yang menatap. Lurus

"gue ga tau Harus gimana,  yang jelas gue sakit banget pas Denger nyokap loe bilang kalau mereka segera tunangan. Gue rasa semakin susah buat move on dari seorang rezky nazar" kata megan dengan isakannya

"gue tau cowo Sesempurna dia susah buat di lupain,  tapi satu hal loe harus tau ada  gue juga viya yang selalu ada di samping loe. " kata ali membuat Hati megan Tenang

Megan memeluk ali dengan Erat,  ia menangis dalam pelukan itu. Ali membalas pelukan megan ta kalah erat,  seolah ia juga butuh sandaran sama seperti cewe yang ada di pelukannya. Ia juga terluka,  tapi ta berdarah.

Sama Terluka ( Luka )(amatiran) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang