Comeback Home [COMPLETED]

Good Morning, Tiff #23

"hahaha...kamu kalah lagi Tae", Sunny tertawa melihat wajah cemong Taeyeon.

"aaarghh...kenapa aku kalah terus sih?!", Taeyeon mengacak-acak sendiri rambutnya. Tiffany pun ikut tertawa melihat tingkah Taeyeon, apalagi saat ini wajahnya sedang berbalut bedak bayi dan rambut yang berantakan. Taeyeon sudah 5X kalah dalam bermain gaple melawan Tiffany dan Sunny.

"nah, sekarang kamu harus kena coret lagi Taeyeon-Ssi...hahaha", Sunny sudah bersiap dengan bedak bayi yang penuh di dalam genggamannya yang ia sembunyikan di balik punggungnya. Dan, BBFFFF !!! Sunny membalurkan bedak itu ke wajah Taeyeon.

"yaaa!! Sunny-ah !!", teriak Taeyeon.

"hahaha...liat wajahmu Tae. Seperti donat yang bertabur gula halus...hahaha", ejek Sunny sambil berlari menjauh saat Taeyeon hendak memukulnya.

"hahaha...baiklah, sekarang giliranku", ucap Tiffany yang bersiap dengan bedak di ujung jari telunjuknya. Ia mendekatkan jarinya pada wajah Taeyeon.

"eits...stop !! Jangan sentuh !", Taeyeon memundurkan tubuhnya, menjauhi Tiffany.

"k...kenapa? Aku kan cuma mau nyoret dikit doang? Gak kayak Sunny", ucap Tiffany.

"gak usah sentuh-sentuh! Aku bisa sendiri", ucap Taeyeon yang lalu mengambil botol bedak bayi dan menuangkannya pada telapak tangannya sendiri. Lalu ia mengusapkan bedak tersebut pada wajahnya sendiri.

"liat?! Aku udah lakuin sendiri. Jadi, jangan sentuh aku! ", Taeyeon menatap tajam ke arah Tiffany. Sedangkan gadis itu masih terus terdiam mendengar ucapan Taeyeon yang cukup membuatnya sedih.

"mianhe Taeyeon-ah", Tiffany menundukkan kepalanya lalu ia bangkit dan menuju kamar mandi Sunny.

"yaak, Taeyeon ! Kenapa kamu galak banget sih? Salah Fany apa? Dia gak pernah nyakitin kamu", Sunny menghampiri Taeyeon.

"a...aku...aku cuma gak suka aja!"

"aku gak nyuruh kamu suka sama dia. Setidaknya hargai dia sebagai tetangga sekaligus sahabatku. Kamu ini gak bisa jaga perasaan ya"

"kenapa kamu marah-marah?"

"jelas aku marah. Aku kasian ngeliat dia tadi. Fany cuma ingin bermain bersamamu, bukan mau membunuhmu". Taeyeon terdiam beberapa saat.

'ucapan Sunny ada benarnya juga. Kenapa aku kasar banget sama dia? Tapi dia itu dari SMA Ace. Musuh sekolahku', batin Taeyeon.

Tiba-tiba Tiffany keluar dari kamar mandi dengan wajah yang basah. Ia baru saja selesai mencuci wajahnya. Taeyeon yang melihatnya, kini bangkit dari duduknya dan berjalan menuju kamar mandi melewati Tiffany yang masih menundukkan kepalanya. Ia tidak berani menatap Taeyeon. Saat Taeyeon sudah menutup pintu kamar mandi, Tiffany menghampiri Sunny.

"sebegitu bencikah dia sama aku, Sun?", tanya Tiffany.

"udah, gak usah dipikirin. Dia belum mengenal kamu aja", Sunny menepuk pelan kepala Tiffany. Tiffany memanyunkan bibirnya dan mengangguk.

"kurasa begitu. Aku cuma pengen lebih mengenalnya Sun. Tapi aku rasa, Taeyeon udah nolak aku sebelum aku sempat ngomong", Tiffany terlihat sedih.

"hey, mana Tiffany yang percaya diri dari SMA Ace itu? Angkat wajahmu princess", Sunny mengangkat dagu Tiffany.

"jangan nyerah, Fan. Kamu baru mulai melangkah. Aku akan selalu berada di belakangmu. HWAITIIING!! ", ucap Sunny sambil menyemangati Tiffany. Hal itu membuat Tiffany kembali tersenyum.

"apa yang kalian bicarakan?", ucap Taeyeon yang tiba-tiba sudah berada di belakang mereka.

Ia mengelap wajahnya yang basah dengan atasan piyama yang sedang ia kenakan, membuat absnya kembali terpampang. Tiffany kembali melotot dan menganga melihat pemandangan itu sekali lagi. Sunny yang melirik Tiffany segera mengikuti ke arah mana mata gadis itu melihat. Sunny juga ikut membelalakkan kedua matanya.