The Thumb #27

1.6K 171 10
                                    










Suara alarm yang cukup kencang membangunkan Yuri dari mimpi indahnya. Dengan malas, Yuri meraih alarm di atas meja di samping ranjangnya, lalu mematikannya. Ia melirik sekilas dengan sedikit membuka mata kirinya.

"ehmm...udah jam 6 ya? Mmm...5 menit lagi deh", ucap Yuri sambil mengembalikan alarm pada posisinya semula. Lalu ia berbalik menghadap gadis yang telah menemaninya tidur semalam dan memeluknya.

"ehmm, Sica? Kok keras ya? Perasaan semalem empuk deh", gumam Yuri masih dengan mata terpejam.

"kok, baunya agak beda?", Yuri mulai meraba bagian tubuh Jessica tersebut.

"hmm...ada yang aneh", ucapnya sambil terus meraba. Karena merasa penasaran, Yuri pun membuka kedua matanya perlahan.

"ooh...jempol ya. Jempol?? OMO!!", Yuri membuka matanya lebar-lebar, untuk memastikan kebenaran  penglihatannya. Dan ternyata benar, yang berada di depan wajahnya kini adalah telapak kaki Jessica. Jempol kakinya tepat menyentuh lubang hidung Yuri. Dengan cepat, Yuri bangkit dan duduk.

"ya ampun, cantik-cantik kok tidurnya bisa muter kayak gini ya", Yuri memperhatikan posisi tidur Jessica yang cukup aneh. Jessica berada di tepi bawah ranjang, dengan posisi tengkurap, kepala yang menghadap ke kiri dan tangan kirinya yang menggantung ke bawah, sukses membuat Yuri heran dan kemudian tertawa kecil.

"hahaha...Sicaaaa, Sica. Lucu banget sih. Jadi gemes"

Yuri tersenyum lalu mendekati Jessica dan membalikkan tubuhnya. Ia menyusupkan tangan kirinya di bawah punggung Jessica, sedangkan tangan kanan di bawah pahanya. Kemudian Yuri mengangkat tubuh kecil itu lalu membaringkannya ke posisi yang benar. Dengan perlahan, ia meletakkan kepala Jessica di atas bantal.

Yuri mengamati wajah bantal Jessica di pagi hari yang menurutnya benar-benar cantik dan menggemaskan.

"aku bener-bener beruntung banget pagi ini", ucap Yuri yang membuat Jessica menggeliat. Jessica mulai meregangkan tubuhnya sesaat, kemudian perlahan membuka matanya.

"good morning sweety", ucap Yuri diiringi dengan sebuah senyuman manis. Jessica membalas senyumannya.

"kamu udah bangun dari tadi, Yul?", tanya Jessica masih berusaha mengerjap-kerjapkan matanya.

"baru aja sih", Yuri masih dengan senyuman di wajahnya.

"kamu kenapa senyum-senyum gitu?"

"gak apa-apa kok. Cuma seneng aja"

"seneng kenapa?"

"aku seneng, karena pagi-pagi udah ngeliat seorang bidadari di depanku", ucap Yuri.

"hmm...dasar gombal"

"gak gombal kok Sica"

"hmm...terserah kamu deh", Jessica meletakkan kepalanya di dada Yuri dan memeluknya sambil memejamkan mata. Yuri tersenyum lebar.

"Sica?"

"hmm?"

"kita harus bangun sekarang"

"5 menit lagi, Yul", ucap Jessica tanpa melepaskan pelukannya.

"tapi kita harus sekolah"

"masih ngantuuuk", rengek Jessica.

"kamu mau bolos?"

"enggak lah"

"kalo gitu ayo bangun sayang"

"eerrgghh...arraseo arraseo. Hhuuff", dengus Jessica, lalu merenggangkan pelukannya dan menatap Yuri.

Comeback Home [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang