I Miss You #46

1.2K 144 17
                                    









"hentikan pertunangan kalian. Aku gak akan pernah rela jika Unnie sampai menikah dengan si Brengsek itu!"

"tapi, Krys...Unnie...hhuuff...Unnie lakuin semua ini demi kamu. Aku juga gak mau kecewain Papah"

"sejak kapan Unnie jadi lemah begini?"

"Krys...aku mohon. Hanya ini satu-satunya cara agar kita semua baik-baik saja. Jika tidak-"

"jika tidak apa, Eon? Apa?", Jessica menunduk sesaat. Ia berusaha menahan air mata yang sudah menumpuk di pelupuk matanya.

"Ini udah keputusanku. Aku harap kamu bisa mengerti", Jessica mengelus kepala Krystal.

"aku hanya gak pengen hal buruk terjadi pada Unnie", gumam Krystal.

"pardon me?"

"ah, enggak. Aku gak bilang apa-apa. Unnie yakin dengan keputusan Unnie?"

Jessica mengangguk. Sedikit ragu, namun ia masih mengangguk juga. Tak lupa disertai senyuman palsu yang ia paksakan.

"Unnie..."

"hmm?"

"apa di Korea Unnie punya pacar?"

"kenapa kamu tiba-tiba tanya begitu?"

"yeeeeh...ditanya malah balik nanya. Jawab ajaaaa...", Krystal mencubit pipi Jessica gemas.

"yaaa...sakit tau. Pabo!", ia berusaha melepaskan tangan Krystal dari pipinya lalu membalasnya dengan tepukan keras di atas ubun-ubun Krystal.

"ish...jawab dong", Krystal membaringkan kepalanya di atas paha Jessica. Sejak Jessica berada di Amerika tiga hari yang lalu, Krystal tidak pernah mau jauh dari Unni-nya itu. Ia selalu ingin bermanja-manja, meskipun tidak jarang juga mereka bertengkar. Tapi memang itulah Jungsister.

"emm...ada sih satu"

"ih...iya lah satu. Emangnya Unnie mau punya pacar berapa, huh? Sepuluh?"

"hahaha...ya enggaklah. Kamu tau sendiri hati Unnie gak mudah untuk jatuh cinta"

"terus terus. Siapa dong yang berhasil naklukin macan betina satu ini?", Jessica melotot lalu dengan sengaja mencubit perut Krystal dengan keras hingga membuat gadis yang baru sembuh itu meringis kesakitan.

"yaaa...sakit, Eon", Krystal mengangkat kaosnya lalu mengusap-usap bekas cubitan Jessica.

"salah sendiri ngatain"

"😒 jadi siapa?"

"Yuri. Namanya Kwon Yuri"

"woah. Siapa dia? Teman sekelas?"

"bukan. Dia adik kelasku"

"WUT?!! adik kelas? Lebih muda dong?"

Jessica mengangguk sambil tersenyum mengingat wajah Yuri.

"wew 😶 ternyata selera Unnie yang berondong gitu ya. Terus kenapa mau nikah sama om-om bau menyan itu 😒"

"udah, jangan dibahas lagi", senyum Jessica langsung memudar.

"entah kenapa, firasatku gak enak"

"firasat tentang apa, Eon?"

"entahlah", Jessica menatap keluar jendela kamar Krystal.

"maafkan aku, Yul", batin Jessica. Kemudian ia menghela nafas panjang.

















[ SOOYOUNG : Yuri-ah, nanti malam ayo merayakan pesta kemenangan tim kita ]

Comeback Home [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang