My Jealousy Girl #28

1.8K 176 22
                                    





Di hari minggu yang cerah kali ini, Yuri berniat menghabiskan waktunya seharian bersama Jessica. Ia sudah mengirim pesan sebelum berangkat ke taman untuk jogging bersama.

(aku udah di taman. Kamu udah berangkat belum?)

10 menit kemudian

[ini aku baru keluar dari mobil. Aku segera kesana]

(baiklah, aku tunggu ya 😘)

[idih, cium-cium]

(gak mau ya? Ya udah, aku cium yang lain aja. Bye)

[eh, awas aja ya ! 😡]

(ciee cemburu ciee 😆)

[G]

(apaan tuh? Kok cuma "G" doang?)

[GAK!!!]

(omoo, galaknya singa manisku)

[kamu bilang apa?]

(😅 enggak kok. Bukan apa-apa. Udah, cepetan kesini, keburu aku diambil orang loh)

[nanti aku mutilasi itu yang berani ngambil kamu]

(cieee...so suit banget sih 💋)

[dih 😒]

Ketika sedang asyik-asyiknya berbalas pesan, tiba-tiba sesuatu menghantam kepala Yuri.

"appo !! Aisshh...apa ini?", Yuri memungut benda bulat dan pipih yang jatuh ke rumput di bawah kakinya.

"frisbee?", ucap Yuri sambil mengelus keningnya yang sakit karena benda tersebut.

"Oh My God, mianhe. Jeongmal mianhe. Frisbee-ku mengenai kamu ya? Mianhe", seorang gadis membungkuk 90° berkali-kali di depan Yuri.

"ah, aku tidak apa-apa kok. Berhentilah membungkuk seperti itu", Yuri memegang pundak gadis itu untuk menghentikannya.

"benarkah tidak apa-apa? Mana yang sakit?"

"ah, bukan apa-apa kok. Sungguh"

"disini ya?", gadis itu mengusap kening Yuri yang sedikit memar karena hantaman frisbee tadi dengan tangan kanannya, sedangkan tangan kirinya bertopang pada bahu kanan Yuri. Gadis itu berjinjit agar dapat melihat dengan jelas luka Yuri.

"ah, ini pasti sakit sekali", gadis itu mengusap lembut kening Yuri dan sesekali meniupnya pelan.

Yuri hanya diam seperti patung. Bukan karena ia sedang terhipnotis, tapi ia terhenyak karena parfum gadis itu yang terasa menyapa lembut hidung mancung Yuri karena letak lehernya yang sangat dekat dengan wajahnya. Sangat harum dan memikat. Yuri memejamkan matanya sejenak. Tiba-tiba sebuah teriakan menghentikan aksi si gadis cantik itu.

"FANY-AH !! APA YANG KAMU LAKUKAN ?! PALLI !! "

"ah, ne", Tiffany tersadar lalu segera mengangguk.

"sekali lagi maafkan aku", Tiffany membungkuk untuk terakhir kalinya pada Yuri.

"n-ne", sahut Yuri. Kemudian Tiffany segera berlari menuju seseorang yang memanggilnya tadi.

"apa yang kamu lakukan? Apa kamu gila? Adegan tadi terlihat seperti kalian sedang berciuman tau. Kamu kenal juga enggak", omelnya pada Tiffany.

"mianhe, Sun. Aku tadi hanya melihat lukanya karena frisbee kita tadi", jawab Tiffany. Sepertinya Sunny tidak mengenali Yuri, karena Yuri membelakanginya.

"nah, sekarang mana frisbee-nya?", tanya Sunny.

"ah, frisbee ! Kenapa aku bisa lupa? Dia masih memegangnya tadi", Tiffany menepuk keningnya sendiri.

Comeback Home [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang