"Benarkah diri ini sudah hijrah?"
Pakaianku mulai berganti, mulai dari hijab yang pendek menjadi hijab yang lebar nan panjang.
Jeans pun mulai berganti dengan rok, serta hijab itu tidak lagi dililit tapi diulur.
Namun, benarkah aku sudah hijrah?
.
Ku katakan pada dunia bahwa aku akan mulai Hijrah, sedang mulai memperbaiki diriku.
Ku tunjukkan pada dunia, bahwa pakaianku sudah berubah menjadi lebih baik
Ku banggakan cadar ini, peci ini, gamis ini, baju muslim ini..
Namun, benarkah aku sudah hijrah?
.
Benarkah aku sedang memperbaiki diriku?
Benarkah aku sedang memperindah akhlakku? Atau hanya penampilanku saja?
Benarkah aku datang ke kajian untuk menambah ilmu? Atau hanya ingin menunjukkan pada mereka bahwa aku mulai menimbah ilmu agama?
.
Luangkan waktu sejenak..
Fikirkan dengan baik-baik, bahwa ini bukan tentang penampilan luar saja
Ini tentang kembali ke JalanNya
Ini tentang bagaimana untuk dekat dan juga cinta padaNya
Tentang bagaimana caranya untuk berubah menjadi lebih baik, untuk lebih menambah ilmu agama serta meningkatkan ibadah..
Tentang bagaimana caranya untuk benar-benar mendapatkan cintaNya..
.
Karena sesungguhnya Hijrah itu bukanlah tentang berapa banyak orang yang tahu bahwa kita sudah berubah
Tapi tentang bagaimana kita yang berusaha berubah lebih baik untuk menjadi lebih dekat denganNya meskipun hanya kamu
dan DIA-lah yang tahu..
====
Jadi maksudnya disini itu, ketika kita memutuskan untuk mulai berubah, ga usah bikin pengumuman ke orang-orang "aku udah hijrah nih".
Engga sayangku, bukan gitu. Apalagi jika yang berubah dari kita itu baru penampilan, astaghfirullah..
Bila perlu, cukup kamu dan Allah aja yang tahu. Karena kalau kita berubah tapi malah jadi hal untuk dipamerin ke temen-temen, itu pahalanya habis. Kenapa? Karena riya itu menghapus pahala dari amalan yang kita pamerkan tadi. Jadi, kita benar-benar harus menghindari riya'. Untuk lebih jelasnya bisa dilihat dalam Qs An-Nisa' : 142
Artinya : Sesungguhnya orang-orang munafik itu menipu Allah, dan Allah akan membalas tipuan mereka. dan apabila mereka berdiri untuk shalat mereka berdiri dengan malas. mereka bermaksud riya (dengan shalat) di hadapan manusia. dan tidaklah mereka menyebut Allah kecuali sedikit sekali (Q.s An-Nisa : 142)
.
Itu hijrah buat Allah atau buat manusia sih sebenarnya?
Sebelumnya mohon maaf, ada yang ketika hijrah dipamerin dengan tujuan supaya orang tahu, supaya dipuji. Bahkan saya dulupun begitu, memposting foto dengan hijab lebar itu dan membanggakan diri dengan tabir kata "Hijrah" astaghfirullah, malu rasanya ketika menyadari hal itu salah. Malu saat menyadari bahwa hijrah bukanlah untuk dipamerkan. Apalagi jika Hijrah kita belumlah hijrah sebenarnya, belum meningkatnya ibadah, belum merubah sikap. Astaghfirullah..
Walaupun sebenarnya niat awal bukan untuk dipuji, tapi setelah orang melihatnya dan mereka berkata "subhanallah, sudah hijrah ya sekarang, makin shalehah" hingga akhirnya bisa menimbulkan kesombongan. Naudzubillahimindzalik.. Berawal dari riya, kemudian sombong. Semoga kita semua dijauhkan dari hal yang buruk.
Niat pamer dengan mencontohkan itu beda ya. Kalau pamer tujuannya supaya kita dipuji, tapi kalau mencontohkan niatnya untuk mengajak.
Lalu bagaimana sikap yang benar? Bersikaplah biasa saja. Rubah sikap yang dulunya tidak baik menjadi lebih baik lagi. Tingkatkan ibadah, yang dulunya shalatnya bolong-bolong, sekarang jadi 5 waktu. Berubahlah menjadi lebih baik lagi dalam hal apapun. Biarkan mereka tahu sendiri tentang kamu, tanpa kamu harus memberitahu mereka. Karena kamu Hijrah karena Allah dan untuk Allah juga.
.
.
KAMU SEDANG MEMBACA
SEMUA TENTANG HIJRAH
Teen FictionHijrah itu bukan cuma soal merubah penampilan dengan pakaian syar'i, tapi juga merubah sikap, meningkatkan ibadah, memperbaiki akhlak, memperdalam ilmu agama, memperbaiki cara bicara dan belajar untuk istiqomah. Jadi, kalau ada yang bilang hijrah i...