Menunda Hijrah?

1.3K 90 5
                                    

Allah Ta’ala berfirman, “Bersegeralah kalian menuju ampunan Tuhan kalian dan syurga yang luasnya seluas langit dan bumi, yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa.” (QS Ali Imran [3]: 133).
.
"Ah nanti aja, masih muda."
"Entar aja, bakal ada waktunya"
"Bentar lagi deh.. besok."
"Tunggu siap dulu.."
.
Mungkin kita memang bisa menunda
Bahkan terlihat sangat mudah
"Nanti saja.."
Ya begitulah kira-kira
.
"Mau sih memperbaiki diri, tapi masih belum siap sama semuanya.."
Lalu.. kapan sebenarnya akan siap?
.
Sampai kapan akan terus menunda?
Kapan akan memaksakan untuk memperbaiki diri?
Bukankah kita tidak bisa menunda kematian kita?
Lalu, bagaimana bisa kita dengan mudahnya menunda sesuatu yang baik, yang sebenarnya bisa kita mulai lakukan sekarang?
.
Sebelum batas waktu habis
Sebelum janji untuk kembali pada Allah itu sampai pada waktunya, dan
Sebelum terlambat, HIJRAH YUK..!!!
.
Rasulullah juga bersabda berkaitan dengan pentingnya mempersegerakan suatu urusan. Sabdanya, “Bersegeralah melakukan perbuatan baik, karena akan terjadi fitnah laksana sepotong malam yang gelap.” (HR. Muslim). Dalam hadits lain, beliau juga menerangkan, “Jadilah engkau di dunia laksana orang asing atau orang yang menyeberangi jalan.” Ibnu umar berkata. “Bila engkau berada di sore hari, maka jangan menunggu datangnya pagi, dan bila engkau di pagi hari, maka janganlah menunggu datangnya sore.”
.
Hasan Al-Bashri berwasiat, “Jangan sekali-kali menunda-nunda karena Anda adalah hari ini bukan besok.” Beliau juga berkata ,”Apabila Anda memiliki esok hari, maka penuhilah dengan ketaatan, sebagaimana hari ini yang Anda penuhi dengan ketaatan bila Anda tidak lagi hidup di esok hari, maka Anda tidak akan menyesal atas apa yang Anda lakukan hari ini.”

Ibnu Al jauzi mewanti-wanti kita agar tidak mengulur-ulur waktu. Beliau pernah mengatakan, “Jangan sekali-kali mengulur-ulur waktu, karena ia merupakan tentara iblis yang paling besar.” Penundaan merupakan bekal orang yang bodoh dan lalai. Itulah sebabnya orang yang saleh berwasiat, “Jauhilah ‘saufa (nanti)’, penundaan juga kemalasan, merupakan penyebab kerugian dan penyesalan.”
.
(Hadits di dapat dari situs hidayatullah.com)
.
Selagi kita masih ada waktu, kenapa harus banyak menunda?
Selagi kita masih hidup, kenapa tidak melakukan hal yang bermanfaat?
.
Kita tidak pernah tahu kapan waktu kita di dunia akan habis
Kita tidak bisa memprediksa akan hal itu,
Lalu bagaimana bisa kita yakin ada hari esok?
Bagaimana bisa dengan santainya bilang "Ah nanti.."
.
NANTI?
Kamu yang begitu yakin bahwa esokmu masih ada, bagaimana bisa kamu berfikiran seperti itu?
Tidakkah kamu takut jika ajalmu datang saat kamu belum juga memperbaiki diri?
.
Bayangkan saja begini, saat itu kamu berkata "Besok aku akan berubah"
Di dalam hatimu memang kamu bersungguh-sungguh
Namun sayangnya kamu masih memundanya tanpa pernah membayangkan "bagaimana jika hari itu bisa saja hari terakhirmu? Bagaimana jika itu kesempatan terakhir mu namun dengan santainya engkau sia-siakan?"
.
Disaat diri masih penuh dosa
Disaat diri masih sibuk dengan dunia, masih terlalu santai bahkan saat lalai
Dan dengan sombongnya menganggap bahwa diri masih punya banyak waktu.
Lalu tiba-tiba ajal menjemput
Ingin kembali ke dunia untuk bertaubat, untuk banyak berbuat amalan..
Namun, sudah terlambat.
.
Selagi masih diberikan Allah kehidupan
Selagi masih bernafas di dunia,
Selagi masih IA beri kesempatan,  marilah jangan menunda lagi..
Ayo kita memperbaiki diri bersama..
.
.

***




SEMUA TENTANG HIJRAHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang