PACARAN?

11.5K 427 127
                                    

Pacaran..
Sebuah maksiat yang penuh dengan dosa
Bagaimana bisa perbuatan dosa itu bisa terlihat indah?
Karena setan yang membuat maksiat itu  terlihat indah
Bagaimana bisa zina itu sangat kau banggakan?
Karena kurangnya iman dalam hatimu
.
Tatapan itu, kontak fisik itu
Pertemuan itu, rayuan gombal itu
Canda tawa itu, rasa bahagia itu
Semuanya dosa..
Allah tidak suka hal itu..
Lalu sampai kapan kau akan melakukannya?
.
Sedikit demi sedikit kau lakukan maksiat  secara terang-terangan di depan Allah
Kau banggakan apa yang kau lakukan itu di depan manusia
Kau merasa bahagia saat bersama pacarmu
Kau merasa sedih saat tak punya pacar
Kau menangis saat ditinggalkan pacar
Namun merasa biasa saja ketika jauh dari Allah
.
"Pacaran hal yang biasa"
Bagaimana bisa "Dosa" itu kau sebut hal yang biasa, yang wajar
Tidakkah engkau malu kepada Allah yang selalu melihatmu?
Tidakkah engkau malu kepada malaikat yang ada di dekatmu?
.
Allah menciptakan perempuan dan laki-laki memang untuk berpasangan
Namun dalam ikatan yang halal
Bukan dalam ikatan haram (pacaran)
.
Wahai saudaraku..
Merasa malu lah
Hentikan maksiat itu
Hentikan melakukan dosa yang kau anggap kecil itu
Sayangi dirimu
Jaga kehormatanmu
Karena engkau lebih berharga lebih dari apapun
.
.

PACARAN?

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh..
Di jaman yang modern sekarang ini kita sering mendengar kata “Pacaran”. Dan tidak heran lagi jika remaja sekarang banyak yang tahu tentang hal itu, bahkan anak SD. Naudzubillahimindzalik..
Apa itu pacaran?
Entah darimana asalnya ini, tapi kalau dilihat dari perkembangan dzaman sekarang ini maka bisa diartikan bahwa pacaran itu adalah Penyatuan dua hati yang (katanya) saling cinta dalam sebuah hubungan special.
Pacaran biasanya diawali dengan perkenalan, kemudian berlanjut  pada tahap saling mengenal (entah itu melalui pertemuan langsung ataupun media sosial). Biasanya dari kedekatan itu, pihak wanita ataupun pihak pria akan merasakan sebuah ketertarikan. Hingga biasanya sang pria yang menyatakan cintanya duluan, atau biasa disebut “Nembak” sama anak muda jaman sekarang. (Apalah ya berasa pemburu aja nembak-nembak, pakai pistol gitu).
Biasanya dari Nembak nya saja, ini sudah ada zina fisik. Zina fisik gimana?
Jadi ketika si cowo menyatakan cintanya, biasanya akan memegang tangannya, menatap matanya, kemudian mulai bilang “aku sayang kamu, mau ga kamu jadi pacar aku?”
Dan berawal dari sanalah semua zina itu dimulai. Jalan-jalan, sering ketemu, pegangan tangan, pelukan, ciuman (maaf), bahkan sampai ada yang menyerahkan kehormatannya (Naudzubillahimindzakik). Semuanya dilakukan berdasarkan nafsu semata, kesenangan dunia, kebahagiaan dunia yang sebenarnya adalah dosa besar.
.
Hubungan yang sedikit. Iya, dikit-dikit nelepon, dikit-dikit chat, dikit-dikit ketemu, dikit-dikit janji setia, dikit-dikit keluar kata manis dan banyak lainnya.

Sebagaimana yang sudah dijelaskan dalam surah Al Isra’ ayat 32 :
“Dan janganlah kamu mendekati zina, sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji dan jalan yang buruk”
Mungkin ada yang akan bilang “Siapa yang zina, orang kita ga ngapa-ngapain. Paling Cuma pegangan tangan terus kalau jalan berdua juga ga ngapa-ngapain, Cuma jalan biasa”
Kembali ke ayat yang disebutkan. Disana itu tertulis “mendekati zina” bukan “berzina”.
Mendekati zina itu gimana?
Misal, jalan berdua atau nongkrong Cuma berdua, ngobrol biasa, saling pandang. Nah itu udah termasuk mendekati zina. Karena, dari pandang-pandangan itu tadi bisa mencul fikiran yang buruk. Fikiran yang bisa membuatnya berangan yang macam-macam, yang kemudian membangkitkan hawa nafsu. Sampai akhirnya terjadi sesuatu yang tidak diinginkan. Seperti pelukan, cium pipi, cium kening dan sebagainya. Naudzubillahimindzalik.
Padahal awalnya tadi Cuma hal kecil kan? Cuma dari tatapan mata saja, tapi sudah berujung perbuatan zina. Mendekati zina aja dilarang, apalagi kalau udah berzina. Sebagaimana sudah dijelaskan dalam surah An-Nur ayat 2 dan 3.
“perempuan yang berzina dan laki-laki yang berzina, maka deralah tiap-tiap satu dari keduanya dengan seratus kali deraan. Dan jangan lah kamu belas kasihan kepada keduanya di dalam menjalankan (ketentuan) agama Allah yaitu jika kamu beriman kepada Allah dan hari akhir. Dan hendaklah (dalam melaksanakan) hukuman mereka disaksikan oleh sekumpulan orang-orang yang beriman” (2)
“Laki-laki yang berzina tidak mengawini melainkan perempuan yang berzina, atau perempuan yang musyrik dan perempuan yang berzina tidak dikawani melainkan oleh laki-laki yang berzina atau laki-laki musyrik dan yang demikian itu diharamkan atas orang-orang yang beriman” (3)
.
Pasti ada juga yang berfikir untuk menyangkal apa yang saya tulis ini, dengan alasan “Kita kan LDR, ga ngapa-ngapain, paling chat atau teleponan aja, itupun jarang, soalnya kan kita sama-sama sibuk”

Ga zina fisik? Iya betul, memang tidak ada zina dalam bentuk kontak fisik dalam kasus ini. tapi tentunya zina itu bukan hanya berbentuk kontak fisik saja, namun juga zina mata, zina hati, zina pendengaran, zina berbicara. Zina itu banyak macamnya.
Chattingan/ teleponan, saling lempar perhatian, saling memperdulikan, sampai sama-sama baper. Dan Baper ini ga mungkin hanya berhenti sampai disana saja. baper ini pasti akan meluas dengan sendirinya menjadi angan-angan. Bisa menjadi angan-angan tentang dia, sering memikirkan dia, dan menyimpan rasa padanya. hal itu merupakan zina hati, sesuatu yang bisa menodai hati dan fikiran kita.
Maka hal ini masuk dalam kategori zina hati, zina tangan, zina mata, zina mulut dan lainnya. Banyak bukan?
.
Jadi bagaimana?
Jauhi zina.. Untuk menjauhi zina itu maka kita harus menutup pintu untuk menuju zina.
Caranya bagaimana?
Tentu dengan menjaga batasan antara lawan jenis..
1. Hindari berduaan (baik itu di media sosial ataupun dunia nyata)
2. Komunikasi jika memang perlu atau ada hal mendesak
3. Tidak berlebihan seperti membicarakan hal yang tidak perlu
4. Tidak berlarut-larut (lama)
5. Tidak berbicara gombal atau rayuan
6. Jika memang harus bertemu karena hal penting, lakukan di tempat ramai dan jangan sampai ada sela untuk hanya berdua
7. Hindari kontak mata (pandangan) atau dengan kata lain "menjaga atau menundukkan pandangan" ketika bertemu atau berpapasan
9. Hindari kontak fisik (bersentuhan kulit)
10. Perbanyak istighfar dan isi hari-hari dengan kegiatan yang bermanfaat (seperti mengaji, membaca buku islam, datang ke kajian dan sebagainya)
11. Tingkatkan ibadah wajib, diiringi sunnah maka lebih baik
.
.
===
Jazakumullah khayran katsiran untuk sudah baca sampai sejauh ini..
Maaf untuk yang reques belum sempat dibikinin request.annya.. harap sabar ya, sati-satu saya bikinin in syaa Allah..
Semua requestnya saya baca kok, cuman memang belum bisa langsung semuanya. Untuk komentar in syaa Allah selanjutnya akan selalu saya balas.
Untuk pembahasan selanjutnya, saya masih bingung mau bahas yang mana dulu. tolong bantu saranin ya
1.Cinta dalam diam
2.Ana uhibbuka fillah
3.Mengikhlaskan
4.Ajal
5.Berbakti pada Ortu
6.  Saran lain
.
*

SEMUA TENTANG HIJRAHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang