s e l a w è

4.6K 407 3
                                    

Sehun POV

Seminggu yang lalu,

"Hun kesini! Papa mau ngomong."

"Iya pah."

Gua nyamperin papa lalu duduk di depannya. Selama ini beliau selalu ngurus gue dengan tulus, Bahkan kadang gue lebih di dahuluin dibanding kak Irene. Padahal kan gue bukan anak kandungnya.

"Hun, papa kepingin kamu nikah sama anaknya partner bisnis papa." Kata papa ngebuat gue penasaran

Kayla kah?

"Dia itu tipikal cewek kesukaan kamu banget. Lucu, manis, manjaan, dan yang paling kamu suka tingginya sebahu kamu."

Kayla gak lucu dia ngeselin, manis juga boro-boro, manja apaan dia di ajak berduaan malah kabur, tinggi ya hmm dia kayaknya se-siku gua.

"Siapa pah?" Tanya gue to the point

"Anak dari pemilik perusahaan Alzel Entertainment,  Anh Hyunsoo." Perkataan papa ngebuat gue shock.

"Tapi pah aku udah punya pacar. Aku mau nikah sama dia, dia juga anak perusahaan besar. Papa tau sendiri kan dia siapa?"

"Hun, papa tau. Tapi gimana pun juga publik tau kalau perusahaan kita dengan perusahaan Park Haejin itu rival. Jangan naif dan jangan terbutakan oleh cinta nak,"

Gue diem.

"Tapi pah Sehun cinta sama Kayla bukan sama orang lain. Sehun pengen nikah sama Kayla bukan sama cewe lain!" Kata gue dengan meninggikan nada bicara

"Papa butuh balas budimu!" Tegas tuan Oh

Gue keluar dari rumah sambil ngebanting pintu rumah keras keras. Gue masuk mobil, ngejalanin mobil gak karuan. Gue nangis, teriak. Sampai akhirnya gue minggir buat berhenti.

"Kayla... Gue harus telpon dia!"

Gue nyari hp di mobil sampai kebingungan.

Shit! Gue inget hp gue ditinggal di rumah.

Gue puter balik ke arah apartment Kayla, dijalan gue mulai nenangin diri.

Gue harus pilih satu antara Papa atau Kayla. Tapi... Siapa? Gue ga bisa pilih dua duanya dan gak bisa pilih salah satu. Gue sayang keduanya. Gue ga mau ngelepas keduanya. Dua orang itu sangat berharga buat gue.

Gue harus cari jalan keluarnya secepat mungkin supaya gue bisa langsung nikah sama Kayla.

Sampai di apartmentnya, gue diem. Gue diem aja. Gak berani ngetuk, pencet bel. Gue gak bisa. Nggak mungkin gue kasih tau ini ke Kayla sekarang, ini bisa aja jadi beban buat dia.

Terus gue harus apa?
.
.
.
.
.
Gue jatuh sakit selama kurang-lebih seminggu. Gue terlalu mikirin semua ucapan ayah kemarin dibanding kesehatan gue sendiri. Waktu gue sampai di apartemennya juga, gue ga berbuat apa-apa, cuma nunggu depan pintunya selama 10 menit terus pulang.

Gue bodoh. Katanya gue cinta Kayla tapi gue belum perjuangin dia sama sekali.

Tiba-tiba pintu kamar kebuka, Kayla masuk dengan wajah lesunya. Gue hanya terkapar dan masih pasrah sama keadaan.

Kayla POV

Sehun lagi terbaring lemas dengan wajah yang sangat merah karena demam, gue ngga tahan liat dia sakit-sakitan terus. Gue samperin Sehun, peluk setengah badannya erat.

"Kamu terlalu banyak pikiran ya? Soal itukan?" Tanya gue pelan

Tiba-tiba Sehun peluk gue balik.

"Maafin aku, aku belum ngelakuin apapun buat kamu kay," lirihnya

Gue cuma bisa senyum tipis dengerin ucapannya, gue gatau harus ngomong kayak gimana.

"Jadwal tunangan kamu tinggal 3 hari lagi, kamu harus cepet sembuh." Kata gue mencoba ikhlas

Perlahan Sehun pegang tengkuk gue, bibir dia perlahan mencium bibir gue. Gue hanya bisa menikmatinya berharap ini bukan yang terakhir kalinya.

Sehun tiba tiba ngelepasin ciumannya, dia bangun pelan pelan lalu peluk gue erat.

"Aku janji bakal pilih kamu. Aku janji." Kata Sehun penuh ketulusan.

YOYOYOYOYOYOYOYOYOYOYO GILA WKWKWKWKWK DUA TAHUN NGGA TUH, DUA TAHUN GUE GANTUNGIN, HAPPY NEW YEAR DUA KALI GAIS!❤️❤️ AMPE GUE  JAUH LEBIH GEDE SEKARANG WKWKWKWK MAAP YA MAAP, THANKS BUAT YANG ALWAYS BACA WP INI❤️💓💕💖💗💙💚💛💜🖤💝💞💟❣️
Nanti siangan update lagi kok wkwk, mau sekalian selesain gak nih?

CEO OH ×OSH×Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang