Sehun POV
Besok udah jadi hari tunangan gue dan gue masih belum ngelakuin apapun baru buat rencana padahal gue udah janji sama Kayla. Gue baru sembuh kemarin, itupun masih belum pulih sepenuhnya. Pokoknya hari ini harus gue selesaiin semuanya.
Pagi-pagi gue udah minta bantuan kak Irene buat bujuk bokap ngadain makan malam keluarga. Untung kak Irene berhasil ngebujuknya.
Sambil nyusun semuanya gue ngga sengaja ngeliat notif dari Kayla beberapa hari yang lalu. Gue ngga bisa buka hp karena terlalu stress dan sekarang rasanya beban gue hilang cuma karena baca chat darinya. Tanpa sadar gue malah terlarut baca chatnya sambil senyum-senyum.
.
.
.
.
.
Malam. Ini sudah malam. Dengan pakaian amat formal di restoran high class, sekarang gue lagi duduk berhadapan sama bokap. Ntah kenapa gue gak bisa bantah beliau, sulit.Setelah beberapa saat melakukan perbincangan mengenai pertunangan sialan itu, gue mencoba buka suara penolakan.
"Papa pokoknya mau kam-"
"Aku mau nikah sama Kayla pah." Kata gue tegas memotong pembicaraannya
Beliau terdiam sejenak
"Dengerin papa dulu! Kamu nggak tau di untung! Malah percaya sama wanita itu!" Omel papa bertubi-tubi
"Pah maafin Sehun selama ini belum bisa ngebalas papa, Sehun mau lakuin apapun untuk balas budi atas jasa Papa tapi bukan soal ini pah. Sehun ngga bisa terima kalau soal ini." Perjelas gue
"Kalau gitu pilihannya hanya dua. Turuti atau angkat kaki." Tegasnya lagi dan lagi
Gue diem. Sambil mikirin lagi semuanya.
Gue ngga bisa langsung bilang kalo gue bakal pilih Kayla gitu aja. Kalau gue pilih pergi, kemungkinan besar papa gak akan izinin gue bertemu dengan keluarga ini lagi. Keluarga Park juga belum tentu nerima gue tanpa semua jabatan gila itu.
"Ck!" Racau gue
"Masih mau berpikir?" Tanya papa
Gue harusnya cepet buat keputusan tapi kenapa gue gak bisa sih!
"Mm.. Aku pilih pergi pah." Kata gue sedikit ragu
"Kamu yakin sama pilihan kamu? Kamu yakin itu pilihan terbaik? Pilihan yang akan bawa kamu ke masa depan yang baik?" Papa berusaha meyakinkan
"Sehun yakin pah." Kata gue tegas
Papa tepuk tangan dengan sangat semangat dengan wajahnya yang menyeringai.
"Bravo, bravo! Oh Sehun kamu sangat bravo!"
Gue mengernyitkan dahi.
"Kamu telah memilih jalan yang salah, karena pilihanmu akan jauh berbeda dari ekspektasimu." Lanjutnya membuat gue semakin bingung
Ada apa sebenarnya?
"Pertanyaan terakhir dari papa. Kamu yakin memilih pergi?" Tanyanya
"Saya akan pergi tuan Oh." Kata gue dengan penuh penekanan
"Irene keluar!" Titahnya
Tiba-tiba kak Irene keluar bareng sama Eunji, kak Taehyung, dan... KAYLA?!
Gue spontan bangun dari kursi dan samperin Kayla.
"Kamu kenapa disini?"
Kayla senyum tanpa bales pertanyaannya.
"Kakak ini ada apa?"
Kak Irene juga diem.
Papa bangun dan samperin gue, nepuk pundak gue berkali-kali.
"Oh Sehun, Oh sehun. Papa merasa tersakiti kamu memilih pergi, padahal papa ingin kamu tunangan dengan dia." Kata papa sambil nunjuk Kayla
Gue diem berusaha mencerna semuanya
Tiba tiba keluarganya Kayla datang dan ikut meramaikan suasana.
"Maksudnya apa pah?"
"Kamu memilih pergi kan? Yaudah sana."
"Kayla maaf ya, pertunangannya batal. Sehun menolak pertunangan ini dengan sangat tegas." Sindir papa membuat Kayla tertawa pelan
"Sehunn kamu kok lemot banget si!! Dari awal tuh papa udah ngerestuin kita tau!" Kata Kayla buat gue makin bingung
"Maafin papa ya hun udah bikin kamu stress belakangan ini. Habisnya kalau papa lihat-lihat kamu gak akan maju kalo gak gini, kasihan Kayla nanti gak nikah."
"Oh ya, apa acting papa udah keren?" Tanya papa berusaha mencairkan suasana
"Keren pah! Keren!" Puji kak Irene
Jadi gue di prank?
Pasti Sehun baru nyadar tuh, dasar gak peka!
Gue natap Kayla tajam.
"Hehehe." Kayla cuma cengengesan
"KAWIN KAWIN KAWIN!" Teriak Chanyeol yang diikuti oleh kak Taehyung dan yang lainnya
"ABANGGGG!!!!" Teriak Kayla sambil mukulin kakak-kakaknya
Huft, jadi besok gue tunangan sama Kayla? Tau gitu mah gue minta kawin aja sekalian. Eh salah. Maksudnya nikah.
Gue samperin Kayla terus peluk dia erat. Kemudian gue samperin papa gue peluk dia sambil ngucapin terimakasih.
"CIUM CIUM CIUM!!" Chanyeol lagi lagi teriak ngomporin semuanya
Gue senyum tipis. Langsung gue pegang tengkuk lehernya. Perlahan gue kecup bibirnya, gue lumat pelan. Her lip is too sweet, I like it.
————————————
GIMANA GAIS? Mau end sekarang Ga? Biar kayak epenjer wkwk, btw tulisan gue rada beda gak sih? Udah lama juga gue ga nulis wkwk,
KAMU SEDANG MEMBACA
CEO OH ×OSH×
FanfictionIni gak adil, dia bisa baca pikiran gue tapi gue gak bisa! -Kayla Pikirannya aneh...-Sehun ⚠NON BAKU ⚠RECEH ⚠NON FAEDAH ⚠KATA-KATA KASAR ⚠IMAJINASI LIAR #76 in Fanfiction 10.14.17 Copyright©2017 by kaiy__