s o n g o

10.8K 1.1K 16
                                    

"Mobil gue? EH IYA GUE KESINI MAKE MOBIL KENAPA TADI GUE GAK BILANG KE BIHUN GUE BAWA MOBIL KAN GUE JADINYA GAK BAKAL SEMOBIL SAMA MANUSIA BERSISIK INI." Heboh gue

"Eanjir itu mulut kek toa."

Bang sisik ngambil hp, nelpon seseorang, dan ngeloudspeaker-in hpnya.

"Iya tuan?"

"Sekertaris Cha tolong urus mobil Kayla di parkiran kantornya."

"Baik tuan."

Sambungan telepon diputus oleh bang sisik. Anjir ya ni orang maksa bener.

"Hh, btw kapan balik lo?"

"Eh dasar kampret. Gue abang lo masa bicara nonformal!"

"Lo kapan balik elah jawab ae gak usah ceramah panjang lebar!"

"Tadi siang. Kalo kakak lo balik tuh jemput ke bandara bukannya minta jemputin ke kantor."

"Bodoah bang."

"Ohiya, gamesnya sukses gak?"

"Syukur gamesnya laku banget di Jepang dan di Cina."

"Mana gamesnya sini." Ucap gue sambil nyodorin tangan minta kaset games terbaru yang di launching sama bang Hyungsik.

"Nanti aja pas di apart."

Beberapa menit kemudian gak ada yang buka pembicaraan sampe bang Hyungsik manggil gue.

"Dek."

Kalo dia udah manggil pake sebutan dek, berarti lagi serius.

"Iya?"

Dia minggirin mobil lalu natep gue sendu.

Dia minggirin mobil lalu natep gue sendu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

*Anggap ae di mobil gt

"Kamu keluar aja dari Oh Company."

"Kenapa?"

"Kamu pikir abang gak tau? Apartment kamu tuh abang kasih CCTV dan alat penyadap saat abang tinggal ke luar negri."

"Abang gak mau Chanyeol nyakitin kamu dek,"

"Abang sayang sama ibu dan kamu. Abang gak bermaksud ngebelain Chanyeol." Ucap dia seolah tau pikiran gue

"Cukup bang."

Gue mau ngebuka pintu mobil tapi gak bisa karena dikunci, pada akhirnya bang Hyungsik ngalah terus ngebukain kunci mobilnya. Dia paling tau saat-saat gue butuh sendirian.

Gue duduk di halte sambil nungguin bus yang ngarah ke apartment gue. Tiba-tiba mobil sport hitam yang gak asing buat gue berhenti di depan halte.

Pintu mobil terbuka dan menampilkan sesosok bos Sehun dengan gaya elegannya

Pintu mobil terbuka dan menampilkan sesosok bos Sehun dengan gaya elegannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

*Anggap ae malem

"Kamu ngapain sendirian?"

"Nunggu bus."

"Bukannya di jemput kakak kamu?"

"Ck, bukan urusan bos."

Lagian dia ngapain sih sok-sok peduli risih gue.

"Kamu lupa perjanjian kita?"

Ah, sialan. Perjanjianan brengsek itu ngebuat gue jadi berantem sama bang Hyungsik. Gue benci hidup gue yang penuh alur drama.

"Ikut saya."

Bihun narik tangan gue dengan sedikit kasar. Gue pasrah aja pas tangannya di tarik. Lagian juga gratis ongkos.

Di perjalanan sunyi banget, gak ada suara apapun. Gue ngambil hp terus main game tanpa peduliin si bihun yang lagi nyetir.

"Kamu suka main game?"

"Coba sebutin, siapa yang gak suka main game?"

"Mmm, bayi dan nenek-nenek?"

"Ck, terserah bos lah saya ngantuk."

Gue masukin hp ke tas dan tidur dengan posisi kepala yang nyender di pintu mobil.
.
.
.
.
.
Aduh badan gue pegel banget ini. Gue bergerak ke kanan dan kiri. Tapi pas bada gue ke kiri ada sesuatu disana. Gue buka mata gue dan ngeliat...

FAK GUE TIDUR SATU KASUR SAMA DIA?!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

FAK GUE TIDUR SATU KASUR SAMA DIA?!

CEO OH ×OSH×Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang