Boy 6 : Trouble is a Friend

2.1K 116 2
                                    

Holaaaa!! ^o^

Sorry dorry ikan berry stroberry eaps buat late updatenya mhihihih :))

TOLONG TINGGALKAN JEJAK BERUPA KOMENTAR DONG YANG BAIKKKK!!! ^o^

Lirik mulmed ada sosok Kemalevin yang menghilang selama tujuh tahun :0

Ganteng ga sih? :333

JANGAN PELIT VOTE!!!

Happy reading~

Lafff Laff {{}}

*

*

*

“Trouble he will find you, no matter where you go,

No matter if you’re fast, no matter if you’re slow,

The eye of the storm or the cry in the morn,

You’re fine for a while but you start to lose control .....”

– Auryn –

            Matahari bersinar dengan terik hari ini. beberapa kali aku harus mengusap peluhku yang mulai berjatuhan tanpa tentu arah. Lonceng pintu terus berdenting sejak beberapa jam yang lalu. Seorang wanita, seorang pria, seorang pasangan muda, seorang kakek, seorang pasangan lanjut usia, bahkan anak kecil keluar masuk dari pintu toko. Mereka beberapa kali menyapaku dan mengatakan bahwa toko ku sekarang tampak jauh lebih cantik serta manis dibandingkan sebelumnya. Yah, beberapa hari setelah renov toko terus menerus kebanjiran pesanan. Puncaknya dua hari lagi aku harus mendekor sebuah ulang tahun perusahaan dengan bunga-bunga dari toko kecilku ini.

            “Kamu ngga jemput Kemal, babe?” sebuah tangan melingkar erat dipinggangku serta gelitikan nafas hangat menjalar ditengkukku membuatku sedikit merasa geli.

            “Kamu udah pulang?” aku melepaskan lingkaran tangan Gerald untuk berbalik badan kemudian menangkupkan kedua tanganku pada rahangnya yang kokoh.

            “Aku mau nemenin kamu jemput Kemal. Kita makan siang diluar hari ini? sekalian cari kostum buat my prince.” Aku mengangguk setuju.

            “Dua hari lagi aku ada perjalanan bisnis. Mungkin bakal ninggalin kamu dan Kemal buat dua minggu..” aku melihat raut wajah kecewa Gerald yang tak ku pungkiri aku merasakan hal yang sama.

            “Ini bukan perjalanan bisnis kamu yang pertama kan rald.. jangan sok-sok sedih gitu deh ah. Kamu kan mr.sibuk.” cibirku padanya.

            “Sok sedih? Emang kamu ga sedih bakal pisah berhari-hari dengan suamimu yang tampan ini?” aku terkekeh geli. Ya, dia memang tampan. Mempesona. Dan begitu baik.

            “Pede banget. Kamu kali yang sedih karna harus pisah sama istri kamu yang cantik ini.” aku mengerling jahil.

            “Hmmm, iyasih.” Gerald mengangguk-angguk setuju.

            “Aku bakal kangen sama yang satu ini..” kemudian Gerald mengecup bibirku sekilas tanpa memberi aba-aba.

            “Geraaallddd...” aku mencubit pinggangnya sebal. Aku bisa merasakan wajahku memerah sekarang karna beberapa orang yang keluar maupun masuk ke toko melihat ciuman singkat kami tadi.

            “Yaudah yuk daripada Kemal nunggunya makin lama mending kita langsung ke sekolahnya.” Aku mengangguk setuju.

            “Fariz aku titip toko ya...” teriakku pada Fariz yang baru selesai melayani seorang pelanggan dan bersiap menutup toko untuk jam makan siang.

Auryn's BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang