Boy 16 : Firework

1.6K 105 2
                                    

Holaaaaa!!! ^o^

buat part ini WAJIB KUDU MUSTI NINGGALIN KOMENTAR dan VOTE! 

Yang ngga ninggalin vote berarti pelitnya ga ketulungan :p

Happy reading ! ;3

Lafff laafff {{{}}}

*

*

*

“......Do you know that there's still a chance for you?
'Cause there's a spark in you
You just gotta ignite the light
And let it shine ......”

 

 – Author –

            Suara sahut menyahut anak-anak kecil memenuhi ruangan. Pesta telah berlangsung sejak beberapa jam yang lalu dan akan selesai dalam beberapa menit lagi. Lengan Kemal terus melingkar pada pinggang Auryn dengan santainya. Sedangkan Auryn tampak sumringah menyambut para tamu yang berdatangan.

            “Bundaa...” Auryn menoleh pada putranya yang tampak sangat tampan malam ini menggunakan setelah tuxedo.

            “Iyaa sayang?” Auryn menunduk sedikit mensejajarkan pandangannya dengan sang putra.

            “Dady ngga dateng?” seketika tubuh Auryn kembali menegang. Kemal yang menyadari itu segera melontarkan pertanyaan yang mengkhawatirkan keadaan Auryn.

            “Kenapa?” Auryn hanya menggeleng sambil tersenyum.

            “Mungkin dad lagi sibuk sayang...” Auryn membelai rambut putranya dengan penuh kasih sayang. Dalam hatinya sungguh ia tak sanggup menyimpan semua sandiwara ini sendirian untuk kurun waktu lebih lama. Namun ia juga tak sanggup mengatakan kebenaran pada putranya yang sangat ia cintai.

            “Andai aja dady Kemal kaya om Kemal yang bisa nemenin Kemal dari persiapan sampe sekarang pas pesta..” ucap  putra Auryn dengan kecewa.

            “Mungkin bener kata bunda, dady Kemal lagi sibuk. Toh sekarang ada om Kemal juga kan? Kemal bisa nganggep om sebagai dady Kemal ko..” ucapan Kemal barusan benar-benar seperti petasan yang menghancurkan Auryn seketika. Kemal menatap Auryn dengan pandangan meminta pengertian.

            “Wahh... makasi om.. Kemal beruntung punya dad kaya om Kemal dan ayah kaya ayah Gerald...” putra Auryn memeluk Kemal dengan erat seolah Kemal lah dady yang ia tunggu-tunggu selama pesta berlangsung.

            “Wah wah wah... cucu opa lagi asik nih kayaknya sama om Kemal, boleh dong ya opa pinjem bunda nya dulu?” tiba-tiba ayah Auryn telah melingkarkan lengannya ke bahu Auryn.

            “Boleh banget ko opa. Mulai sekarang om Kemal jadi dady Kemal. Soalnya dady Kemal sibuk banget sih.. padahal kan Kemal kangen sama dady..” tutur Kemal dengan polosnya.

            “Oke kalo gitu. Selamat bersenang-senang..” ayah Auryn mengacak rambut Kemal sebelum pergi bersama Auryn. Ayah Auryn membawa putrinya itu ke balkon gedung yang cukup sepi sehingga mereka memiliki privasi.

            “Kemal adalah...”

            “Kemal putraku yah..” potong Auryn mengerti kemana arah pembicaraan mereka.

Auryn's BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang