Boy 13 : Secrets

1.7K 112 1
                                    

Holaaaa !! ^0^

Tolong banget buat readers yang baik hati dan tidak sombong, harap meninggalkan KOMENTAR dan VOTE nya eaps :33

Happy reading! ;3

Lafff Lafff{{}}

*

*

*

“......Tell me what you want to hear

Something that will light those ears

Sick of all the insincere

So i’m gonna give all my secrets away......”

 

– Auryn –

            Aku mengerjap-ngerjapkan mataku perlahan. Mataku menjelajah ruangan yang masih terasa remang-remang. Ah, sepertinya tadi malam aku tertidur di dapur lagi setelah meminum obat yang diberikan dokter Asya kemarin siang. Aku meregangkan otot-otot tubuhku sebelum beranjak dari kursi untuk menyiapkan sarapan serta bekal untuk Kemal. Tepat setelah aku selesai menyiapkan sarapan dan bekal, Kemal muncul dari arah ruang keluarga.

            “Pagi bundaa...” sapanya kemudian duduk di salah satu kursi dibalik meja bar.

            “Pagi sayang...” aku menaruh sepiring fuyung hai di hadapannya.

            “Gimana bunda? Masih pusing?” aku menggeleng kemudian tersenyum padanya.

            “Udah gapapa ko bunda. Pagi ini kamu dianter om Kemal ya? bunda butuh istirahat hari ini.”

            “Serius bunda Kemal dianter om Kemal?” tanya putraku masih dengan mulut yang penuh makanan.

            “Telan dulu makanannya nanti keselek.” Aku memasukan kotak bekal ke tas Kemal kemudian duduk disamping Kemal.

            “Om Kemal baik ya nda... itu temen bunda dulu?” aku kebingungan harus menjawab apa pertanyaan Kemal barusan. Tapi kemudian dia kembali menyelamatkanku.

            “Pagii...” kami dengan serentak menoleh ke sumber suara dan menemukan Kemal telah rapi dengan setelan baju casual nya.

            “Pagii omm.... sarapan bareng kita yuk...” Kemal turun dari kursinya kemudian menarik tangan Kemal untuk duduk disampingnya.

            “Kamu belum sarapan kan?” tanyaku sambil berjalan ke arah kulkas.

            “Mmm, belum.” Jawab Kemal dengan ragu-ragu. Aku menuangkan segelas susu coklat kesukaan Kemal. Ya, aku memang selalu mengingat segala sesuatu yang Kemal suka. Karna putraku kini sama persis seperti ayahnya. Aku mengambil sepiring sarapan dengan menu yang sama untuk Kemal kemudian menghidangkan susu serta sarapan ke hadapan Kemal.

            “Om juga suka susu coklat?” tanya putraku dengan mata berbinar.

            “Iyaa. Kamu juga?” yaampun, aku seperti melihat dua orang yang kembar siam disini.

            “Iyaa om. Wah, kayaknya makanan dan minuman kesukaan kita sama semua ya.” tutur putraku dengan riang.

            “Hahaha, mungkin kita jodoh?” tanya Kemal dengan mulut yang penuh dengan makanan.

Auryn's BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang