Boy 5 : I'm Yours

2.2K 121 2
                                    

Holaaa....

Balik lagi nih dengan part baru mhehehe :3

Jangan lupa buat tinggalkan jejak berupa KOMENTAR+VOTE yap ;3

Lirik mulmed ada foto Auryn mhihihihi :3

Happy reading :))

Laffff laffff{{{}}}

*

*

*

“Well, you done done me and you bet i felt it

I tried to be chill but your so hot that i melted......”

– Auryn – 

            Mentari terasa terik menyengat kulit. Dengan terburu-buru aku keluar dari balik kursi kemudi dan berlari kecil melewati halaman gubuk kecilku. Tidak lupa ku kunci mobilku sebelum masuk ke dalam rumah untuk berteduh dari sengatan matahari. Aku menutup pintu kembali kemudian langsung berjalan menuju dapur. Aku mengeluarkan beberapa bahan makanan dari kulkas. Siang ini Kemal akan latihan hingga sore untuk pentasnya beberapa hari lagi, sedangkan Gerald dia bilang hari ini sangat sibuk. Dan benar saja, aku menghubunginya entah sudah berapa kali tapi yang menjawab selalu sekertaris sekaligus asisten pribadinya – Ari. Sembari mencacah sayuran aku tersenyum geli mengingat pikiranku barusan. Sepertinya kejadian beberapa malam yang lalu berhasil membuatku dan Gerald menjadi hemmm....pasangan suami istri yang sangat bahagia? Mungkin kurang lebih begitulah. Aku merasakan ada sesuatu yang mengikatku sekarang. Hanya saja ikatan itu membuatku lebih nyaman disisi Gerald. Arrrrr.... pikiran macam apalagi ini.

            Setelah memasukan masakanku ke dalam dua tempat makan yang berbeda aku bergegas meninggalkan rumah untuk mengantar bekal ke sekolah Kemal baru setelah itu aku akan memberikan suamiku sedikit kejutan dijam makan siangnya. Apa tadi kubilang? Suami? Aiiisshhh.. sepertinya Gerald berhasil memonopoli otak dan hatiku. Asdfghjkl-_-

            Aku tiba di kantor Gerald sekitar tiga puluh kemudian. Tepat jam 1. Aku menaiki lift untuk dapat mencapai lantai 5 – lantai dimana ruangan Gerald berada. Setelah pintu lift terbuka aku langsung berjalan menyusuri koridor untuk dapat sampai ke ruangan Gerald. Beberapa karyawan yang bertemu denganku terlihat sedikit membungkuk serta tersenyum untuk memberi hormat. Aku senang karna semua orang disini dapat menerimaku dengan ramah. Tanganku baru saja memegang kenop pintu kayu jati ruangan Gerald ketika seseorang memanggilku dari kejauhan.

            “Nyonya muda Bandict.” Aku menoleh dan mendapati Ari sedang berjalan cepat kearahku. Semua orang disini memang memanggilku dengan sebutan ‘nyonya muda Bandict’. Sebenarnya awal mulanya mereka ga pake kata ‘muda’ diantara dua kata itu, tapi aku yang memaksa karna aku pikir aku belum cukup tua  untuk dipanggil ‘nyonya’. dan Bandict memang telah menjadi nama belakangku setelah resmi menikah dengan Gerald sekitar dua tahun yang lalu.

            “Hm ya? Apa Gerald ada di dalem?”

            “Tuan muda baru saja menyelesaikan meeting dengan klien. Mungkin sedang dalam perjalanan kembali.” Aku mengangguk-angguk mengerti.

            “Apa perlu saya panggilkan Tuan muda segera?”

            “E-ehm nggak usah. Jangan bilang kalo saya ada disini.”

            “Baiklah nyonya.”

            “Hm, saya tunggu didalam. Permisi.” Pamitku sebelum masuk ke ruangan Gerald. Aku menutup pintu ruangannya kemudian berjalan menuju sofa yang nyaman disudut ruangan. Siapa yang menduga sosok Gerald yang biasanya terlihat berantakan, santai, kalem, dan gradakan ternyata memiliki banyak perusahaan ternama disana-sini? Aku bahkan dulu sempat tak mempercayainya jika dia kuliah sambil bekerja menjadi kepala perusahaan – saat pertama kali aku menjadi temannya. Tapi lama kelamaan seiring berjalannnya waktu, aku tau bahwa Gerald membangun ini semua untuk orang tuanya yang telah meninggal karna kecelakaan saat ia duduk dibangku SMP. Gerald tumbuh menjadi sosok yang tegar, tahan banting, dan sukses seperti saat ini. yaa walaupun dulu saat kami masih berkuliah dia baru merintis karirnya. Satu dari sekian banyak hal yang aku ssukai dari Gerald, dia tidak memamerkan kekayaannya dan memilih hidup sederhana serta membaur dengan semua orang.

Auryn's BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang