Seluruh prajurit regu B merangsek perlahan ke pinggir sungai sementara regu A dan C mengamankan sekitar mereka.
Dengan senyap, para prajurit regu B berenang menyeberangi sungai tanpa kecipak air sedikitpun. Para marinir terlatih untuk berenang dengan senyap meski menggunakan begitu banyak atribut militer yang begitu berat.
Sesampainya seluruh prajurit regu B ke seberang, sang sersan memberikan kode tangan yang meminta gerakan dilanjutkan ke rencana selanjutnya. Kini seluruh regu bergerak ke posisi masing-masing.
Regu A dan B bergerak mendekati masing-masing pillbox hingga jarak mereka mencapai jarak seratus meter. Sementara regu C mendekati pillbox A dari arah lain, hingga jarak mereka menjadi dekat sekali, sekitar lima puluh meter.
Butuh waktu yang cukup lama ketika menunggu regu C merayap dengan aman hingga jarak mereka sangat dekat dengan pillbox A. Tapi mereka semua tidak bisa lama menunggu.
Tepat lima belas menit sesuai kesepakatan bersama, regu A dan B mulai menembakkan senjata mereka ke kedua pillbox masing-masing. Tak peduli apakah regu C sudah benar-benar diposisi atau belum.
Penembak jitu pada regu A dan B berhasil melumpuhkan anggota OPM yang mengoperasikan senjata mesin dan pengguna misil anti tank yang sedang berjaga-jaga disekitar pillbox. Sementara prajurit lainnya memberondong senjata mereka habis-habisan ke seluruh anggota OPM yang bisa mereka tembak. Semua itu cukup untuk melumpuhkan hampir sepuluh anggota OPM di sekitaran pillbox. Kini masih ada belasan lagi yang perlahan melakukan tembakan balasan.
Yang tersisa itu tidak masalah karena mereka sudah terjepit dan ketakutan atas sergapan ini. Masalahnya adalah mereka masih sempat melaporkan adanya sergapan dan meminta bala bantuan untuk datang. Jika ketiga regu ini tidak bisa merebut jembatan itu sampai bala bantuan datang, mereka semua dipastikan mati.
Regu A tidak hanya menembakkan peluru ke pillbox A, melainkan juga granat asap yang dilontarkan melalui pelontar granat M203 yang ada pada beberapa senapan prajuritnya. Sehingga pillbox A itu mulai dipenuhi asap yang menguntungkan kedua belah pihak.
Anggota OPM yang ketakutan memanfaatkan asap itu untuk melarikan diri menyeberangi jembatan. Sementara regu A bergerak perlahan dengan saling melindungi, sementara regu C melakukan serbuan langsung dan siap membunuh OPM yang masih di pillbox A dengan belati ataupun popor senjata.
Perkelahian jarak dekatpun dimulai. Regu C dengan mudah menumpas seluruh OPM yang tak terlatih untuk berkelahi. Dalam waktu kurang dari 30 detik, pillbox A sudah berhasil diamankan. Sekarang giliran regu A memulai serbuan mereka ke pillbox B dan menyeberangi jembatan.
Regu B segera menembakkan granat asap ke pillbox B hingga pillbox tersebut tertutupi oleh asap pekat berwarna putih, sebagaimana pillbox A.
Anggota OPM yang tahu bahwa pillbox B akan segera diserbu oleh marinir segera meninggalkan pillbox tersebut dan lari pontang-panting masuk ke dalam hutan. Beberapa anggota OPM bahkan ada yang berhasil ditembak ketika belum berhasil mencapai rimba saat para marinir tiba mengamankan pillbox B.
Wira membasuh peluh di dahinya, ternyata tak sesulit yang dibayangkan.
***
Dari depan halaman rumah Ajeng terdengar suara televisi yang memutar siaran berita tentang Operasi Irian Jaya yang digelar di Papua saat ini.
Terdengar suara seorang wartawan sedang mewawancara panglima TNI tentang sepak terjang yang sudah ia lakukan.
"Saat ini kami sudah mendaratkan pasukan pada tiga pantai di sebelah barat, selatan, dan utara Papua. Nanti para pasukan ini akan menyebar hingga masing-masing akan bertemu di tengah. Kami sudah mencoba yang terbaik dan memohonkan do'a yang sebanyak-banyaknya dari seluruh penduduk Indonesia," papar panglima TNI. Tanpa menyebutkan tentang para marinir yang dikirim ke belakang garis musuh untuk melakukan sabotase.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta dan Merah Putih
Narrativa StoricaSebagai putra nelayan yang meninggal diterjang badai, suatu kehormatan bisa menjadi seorang marinir. Wira baru saja menyelesaikan pendidikan marinir nya dan berencana menikahi Ajeng ketika pemberontakan besar di Papua Barat pecah. Pemberontakan yang...