10 (REVISI)

935 45 2
                                    

Fira mengeluarkan berbagai umpatan saat Verry berbelok arah, yang awalnya berniat menuju sekolahan malah menuju tempat pembolosan

Bukan tanpa alasan Fira mengeluarkan berbagai kicauan kotor yang ada di dalam otaknya.

Verry yang notabenenya penggemar no. 1 bolos-membolos itu menjerumuskannya ke jurang kehacuran dengan mengajaknya ikut membolos juga.

Bagaimana Fira tidak marah?

"Verry! Lo gila ya?! Kenapa gue diajakkin bolos sekolah?!!" Marah Fira saat Verry menurunkannya di salah satu tempat nongkrong milenial-able.

"Berisik!" Verry malah membentak Fira seenaknya. "Daripada ngomel mulu, mending ikut gue!"

Mulut Fira terkatup rapat saat Verry membentaknya, dirinya pun hanya diam saat Verry menarik tangannya secara sepihak.

Kurang ajar sekali bukan Verry?

"Lo ngapain ngajak gue ke sini? Kalau mau bolos, bolos sendiri!" Dengus Fira , sembari menatap nyalang wajah datar Verry.

Verry melihat Fira dengan ekor matanya, "lo mau dihukum di tengah lapangan, Safira yang cerdas?"

"Ya enggaklah!"

Tentu saja Fira tak ingin dihukum di tengah lapangan. Hukuman keramat itu sungguh membuat harga diri siapapun rendah.

Fira juga tak ingin semua orang menganggapnya berandal sekolahan. Impiannya bukan ingin menjadi berandal sekolahan, tapi pengharum nama sekolahan.

"Kalau lo nggak mau, diam! Ikutin kemauan gue!"

Fira mendengkus tidak suka, apa-apaan itu? Walaupun dirinya sudah berjanji ingin mengikuti kemauan Verry, masa Fira harus juga mengikuti tabiat buruk Verry? Fira tidak maulah!

"Ver, lo ngapain bawa gue ke sini?!" Fira berontak saat Verry membawanya semakin masuk ke dalam cafe.

Ini sangat mengejutkan, tidak biasanya ada customer  yang masuk lebih dalam ke dalam kafe. Biasanya customer ada di tempat area bisnisnya.

Dan sekarang, Verry membawanya masuk lebih dalam dari perkiraannya. Apa sebenarnya isi otak Verry?

"Ver! Lo ngapain bawa gue ke sini?!"

Verry hanya diam dan melirik, seolah-olah tidak peduli dengan pertanyaan dari Fira.

Bruk!

"Aduh!!" Fira meringis saat Verry mendorongnya masuk ke dalam sebuah ruangan.

"Bisa lembut nggak sama perempuan!? Sakit tahu!!"

"Berisik!"

Entah yang keberapa kalinya Verry mengucapkan kata berisik kepada Fira. Fira lupa menghitungnya.

Fira meneliti ruangan yang ditempatinya saat ini. Bukannya ruangan ini mirip dengan sebuah kamar, tunggu dulu... Mengapa Verry mengajaknya masuk ke dalam sebuah kamar?

"Ver..." Fira melirik Verry dengan perasaan takut, pikiran buruk merayap begitu saja di otaknya.

"Lo salah!"

"Salah apa?" Fira berkerut bingung, apanya yang salah?

Ctak!

Fira mendengus, mengusap dahinya yang baru dijitak oleh Verry.

"Apa-apaan lo?!"

"Pikiran negatif lo itu salah, Fira! Gue nggak sekejam itu!" Verry memperjelas perkataannya yang sebelumnya.

The Annoying BOYS (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang