9. Asshole

13.2K 618 100
                                    

A/N : Chapter 9 ini full SasuSaku. Satu chapter lagi tamat. Dan menurut aku yang susah itu bikin chapter 8 kemarin, sama yang ini. Susahnya itu bikin Kakashi mati, tapi bukan mati yang mudah. Itu aja kemarin action Sasuke vs Kakashi tidak begitu detail, yang penting ada, yah. 😢 Soalnya apa? Kakashi kan kepala kepolisian, sudah pasti bukan orang sembarangan. Jadi harus dibikin kuat dan hebat, walau ujung2nya mati juga. T.T Maka dibuatlah bagian 'perlawanan'

Itu kemarin sempat bikin bingung, gimana mendeskripsikannya. Tapi untung bisa walau kurang greget wkwkwk. Dan menurutku chapter ini susah juga T.T Aku ga mau bikin Sakura cewek yang suka pasrah aja saat disosor Sasuke kek di cerita2 tetangga. Namanya juga pas diperkosa yah? Jadi mesti ngelawan. Ya, walau sekedarnya nanti kalian baca. Perlawanan yg biasa2 saja, ga sejago ahli karate dan sebagainya, tapi setidaknya ngelawan. Mohon maklumi ya.. Novinya masih belajar wkwkwk.

Dan buat adegan 'ranjang' aku buatnya rada implisit. Jadi ga detail gitu. Ga dengan cara, "dia melumat, menghisap, maju-mundur, meremas, mendesah, ah-ah-ah-ah!!!" NGGAK! Tidak begitu, bebeb2 sekalian :") Aku ingin kegiatan yang 'elegan', mengerikan, klasik, sekaligus indah. Pokoknya seperti itu. Makanya sebelum manteman baca ke bawah, aku kasih note dulu biar ga kecewa, Ngahahaha😂😈 /tawa polos/ Moga suka aja, bismillah. /Ini Sakura yang mau diena-ena kok malah aku yg deg-degan? 😨/

Pokoknya just enjoy the story!

.....

HAPPY READING

.....

"Lepaskan aku! Lepaskan, Bajing*n!

Sakura terus menjerit di sepanjang koridor gelap dimana Sasuke menggiringnya menuju suatu kamar. Pria yang tubuhnya sudah semerah darah itu memilih acuh. Berwajah tanpa mimik, Sasuke mencengkram erat pergelangan tangan Sakura hingga membekas. Satu tangan Sasuke yang bebas memegang sebuah pisau yang tak lagi berkilap karena tertutupi noda darah.

"Masuk!" titah Sasuke mendorong tubuh Sakura masuk ke dalam sebuah kamar gelap.

Sakura terhuyung ke depan, hampir jatuh menyentuh lantai. Beruntung, kakinya lebih kuat berpijak. Jemari Sasuke bermain di dinding, meraba-raba guna mencari sakelar untuk menyalakan lampu. Ia sedikit lengah. Melihat kesempatan itu, Sakura berniat melarikan diri. Secepat yang ia bisa, Sakura berlari menuju pintu keluar tetapi Sasuke segera menangkap pinggangnya, lalu mengangkat Sakura masuk lebih jauh ke dalam kamar.

"Kau mau lari ke mana?" tanya Sasuke. "Sepertinya kau suka bermain dalam gelap karena kau tidak memberiku kesempatan untuk menyalakan lampu."

"Lepaskan aku! Apa yang sebenarnya ingin kaulakukan?"

"Aku? Tentu saja memberi kesan terbaik di malam purge pada pendatang sepertimu."

Sekali dorong saja oleh Sasuke, Sakura sudah terhempas kasar ke atas kasur usang. Sasuke buru-buru mengunci pintunya. Sasuke tidak mendapatkan sakelar lampu utama, tetapi ia menemukan lampu tidur yang tidak terlalu terang cahayanya di atas nakas.

 Sasuke tidak mendapatkan sakelar lampu utama, tetapi ia menemukan lampu tidur yang tidak terlalu terang cahayanya di atas nakas

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Moon In The PurgeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang