27. Shit Dad!

4.6K 494 69
                                    

Sepandai-pandainya orang menyimpan bangkai, pasti akan tercium juga baunya. Kali ini Fugaku tidak bisa lari dari tuduhan yang ditujukan pada anaknya. Sasuke terbukti membunuh Haruno Sasori berdasarkan bukti dan kesaksian yang diberikan oleh Naruto sebelum pria itu meninggal. Sasuke membunuh seseorang di luar batas ketentuan purge dengan tidak berperikemanusiaan.

Tidak terbayangkan bagaimana rasa malu yang harus ditanggung oleh Fugaku. Dirinya yang dikenal bijaksana, tidak pernah lalai dari tugas-tugasnya dan menjadi panutan positif oleh warga, kini tercoreng namanya akibat ulah anaknya sendiri.

Namun harus selalu diingat, Fugaku selalu menyesali Sasuke terlahir ke dunia. Sebuah keturunan gagal yang gila. Baginya, hanya membawa nasib buruk untuk keluarga. Sasuke sejak kecil telah mengalami gangguan kejiwaan dan itu membuat Fugaku malu.

Fugaku adalah pria ambisius. Menjadi kepala polisi adalah ambisinya. Dan anak pertamanya, Itachi adalah lambang dari kesempurnaan. Hanya saja tidak ada manusia yang benar-benar sempurna. Pada titik ini, tiap manusia memiliki kekurangan pada dirinya.

Kekurangan Itachi yaitu memiliki fisik yang lemah. Sampai akhirnya ia meninggal karena gagal jantung. Kematian Itachi membuat Fugaku terpukul. Ia semakin keji memandang kriminal, bahkan saingannya. Namun, mengurangi rasa bencinya terhadap Sasuke karena hanya dialah anak satu-satunya yang Fugaku miliki saat ini.

Sedikit demi sedikit, Fugaku mulai menerima Sasuke sebagai anak. Sementara Sasuke telah mematikan hatinya sejak lama untuk cinta di sebuah keluarga. Meskipun begitu, Fugaku tidak merasa keberatan. Tujuannya mengambil hati Sasuke adalah demi kepentingannya. Fugaku memanfaatkan sifat liar Sasuke untuk menyingkirkan orang yang ia anggap musuh atau penghalang.

Setelah sekian lama, Fugaku baru menyadari betapa kuat dan beringasnya Sasuke. Persis seperti saat ia masih muda dulu.

Dan membunuh Hatake Kakasi selaku pesaingnya memperebutkan kursi kekuasaan di kepolisian, menjadi salah satu tugas utama yang diberikan Fugaku untuk Sasuke. Fugaku semakin senang karena Sasuke melaksanakan tugasnya dengan baik. Ia bahkan berjanji akan memberi Sasuke tempat yang istimewa jika anak lelakinya itu memilih untuk menjadi seorang polisi dan meneruskan mimpi Itachi.

Namun, sekarang?

Mau ditaruh di mana muka Fugaku? Sasuke telah ditetapkan sebagai tersangka pembunuhan, terlebih Fugaku adalah orang yang menyuruhnya.

Mengaku?

Tidak mungkin! Fugaku tidak ingin kehilangan jabatan yang telah lama ia obsesikan gara-gara hal itu.

Persidangan telah dilakukan. Pengacara mahal dan pro telah disewa untuk membela Sasuke dan menutupi kejahatan Fugaku. Sementara bukti berupa kalung milik Haruno Sasori yang pakai oleh Sasuke telah menguatkan kesaksian Naruto bahwa memang pemuda Uchiha itulah pembunuhnya.

Dengan demikian, bukan berarti Naruto tidak dinyatakan bersalah walaupun ia sudah meninggal. Pria penyuka sesama jenis itu memang tidak membunuh Sasori dengan kedua tangannya langsung, tetapi ia ikut ambil bagian dalam memanipulasi kematian kakak dari Haruno Sakura itu. Dan membantu Sasuke menutupi aksi kejinya, termasuk Suigetsu yang juga tidak akan lolos oleh jerat hukum.

Saat Sasuke ditanya apa motif dari pembunuhan itu, ia mengatakan yang sejujur-jujurnya.

"Uchiha Fugaku yang menyuruhku, itu saja." Tak lepas seringai di wajahnya saat mengatakan hal itu di depan Hakim. Membuat semua mata di ruangan itu membola tidak percaya, termasuk ayah Sakura yang menghadiri sidang itu.

Kendati demikian, Uchiha Fugaku telah menyiapkan serangan untuk membela nama baiknya. Meskipun itu harus mengorbankan darah dagingnya sendiri.

Seorang pengacara pihak Fugaku mengatakan, "Kita tidak bisa membenarkan apa yang dikatakan oleh Tuan Uchiha Sasuke."

Moon In The PurgeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang