Ruang tv kini telah dikuasai oleh para makhluk tampan ciptaan Tuhan yang sedang sibuk menikmati film India kesukaan mereka.
Kecuali satu orang yang tampak sedang memikirkan sesuatu.
"Tadi kenapa Jihyo dingin banget ya?" Ucapan Lay mendampat anggukan setuju dari Kriss.
"Iya bener, kaya males gitu kenalan sama kita-kita"
"Don't judge a cover by its book"
Plaak
Berkat ucapannya Kai mendapat jitakan dari Chanyeol. Ia merintih seraya mengusap-usap kepalanya.
"Dont book a judge by its cover bego!"
"Don buk jud jud eta naon?" -Baekhyun.
"Don't judge a cover by its book hyeong!" -kai
"UDAH GUE BILANG SALAH JUGA! YANG BENER TUH DON'T BOOK A JUDGE BY ITS COVER!" Chanyeol mulai ngegas
"MANEH TEH KENAPA PADA NGEGAS!" Baekhyun pun ikut ngegas.
"GUE GA NGEGAS HYEONG!" -Kai
"ITU APAAN KALAU GA NGEGAS ANJ*NG!" -Chanyeol
Suho menggelengkan kepalanya, pusing mendengar perdebatan para adiknya yang melantur kemana-mana. Semuanya salah tapi tetap kekeh pada pendapat mereka.
"Don't judge a book by its cover." Ucap Suho menengahi perdebatan trio rusuh, setidaknya ia masih bisa bersyukur karna Sehun tidam ikut-ikutan berdebat melainkan sibuk dengan game ditangannya sambil tiduran di paha Suho.
Mendengar penuturan Suho, Chanyeol kembali memukul tangan Kai meski baginya itu pukulan yang pelan tetap saja Kai meringis memegangi tangannya.
"LU SALAH KAI NOH YANG BENER UDAH DIKASIH TAU SUHO HYEONG."
"LU JUGA SALAH ANJIR HYEONG KENAPA GUE DOANG YANG DISALAHIN."
"Udah-udah gada yang salah cuma kurang bener aja," ucap Xiumin menengahi.
Chanyeol mengangguk paham. "Yang salah cuma Sehun, semua salah dia."
Suho menyumbat telinga Sehun dengan earphone agar tidak mendengar tuduhan Chanyeol sehingga tidak akan ada debat tambahan. Namun tiba-tiba Sehun mendongakkan kepalanya, melihat ke arah Suho.
Anjir apa nih anak denger ya?
Diluar perkiraan Sehun justru menunjukkan ponselnya ke arah Suho.
"Hyeong diamond Sehun abis." Suho bernafas lega mendengar apa yang dikatakan Sehun, lalu ia mengeluarkan dompet dan mengambil salah satu kartu dari deretan kartu yang ada dan memberikannya pada Sehun.
Setelah mendapat apa yang dia inginkan Sehun bergegar berdiri dan menarik tangan Chen yang sedari tadi tertawa melihat perdebatan trio rusuh dan wajah frustasi Suho. Chen ikut berdiri dan berjalan dibelakang Sehun. Maklum saja anak bontot lebih baik tidak bertanya dan mau saja daripada merengek berakhir ngambek.
"Pertanyaan gue belum kejawab njir," protes Lay.
"Apaan?" Tanya Xiumin.
"Kenapa Jihyo kayak ga niat kenalan ma kita gitu?" Lay mengulangi pertanyaannya.
"Dia capek Lay, Jepang Indonesia ga deket dan tadi kata appa dia kecapekan tadi pagi habis meeting dan seharusnya dia pulang sehari sebelum sekolah tapi ini dimajukin mendadak lagi." Lay mengangguk mendengar jawaban Xiumin.
"Eh gue keluar bentar ye." pamit Suho.
"Mau mane lu hyeong?" tanya Kriss
"Kepo kek dora." -suho
KAMU SEDANG MEMBACA
My Bad 12✔
Fanfiction"Iya appa aku tau." Setidaknya, itulah yang bisa kukatakan pada appa yang terus memintaku pulang dan bertemu dengan eomma tiriku serta ke 12 ekornya. Mohon doanya biar gue bisa hadapi ini semua, kalau ngga budir gue, ga becanda serius mulu.