Noona pasti datang kan?
Tanpa sadar aku menahan napas saat membaca pesan yang masuk dari Namjoon. Sebelah hatiku kehilangan nyali, sementara sebelahnya lagi sangat ingin datang. Rindu yang menguat membuatku sesak. Haruskah aku datang?
Seandainya Noona ada di sini, kau akan melihat betapa emosionalnya Yoongi hyung.
Dia sangat gugup.
Pesan lain masuk. Masih dari Namjoon. Hah? Yang benar saja. Yoongi bukan orang yang mudah gugup. Aku tahu pasti hal itu. Saat audisi pun dia tak gugup sama sekali. Justru aku yang gugup setengah mati saat menemaninya.
Semua orang gugup, tapi Yoongi hyung lebih gugup dari biasanya.
Akhirnya kuambil ponsel yang semula hanya kuletakkan di atas meja, tak tahan untuk hanya diam membaca.
Yang benar saja. Kau pasti
Tidak, bukan itu yang harus kukatakan. Hapus.
Katakan padanya tak ada yang perlu dicemas
Tidak, tidak, bukan seperti ini juga. Hapus lagi.
Noona? Aku tahu kau sedang membaca pesan ini. Jangan membuatnya seperti aku sedang berkomunikasi satu arah.
Sebelum aku menemukan kalimat yang tepat, Namjoon sudah mengirim pesan susulan. Dasar Kim Namjoon. Tak bisakah kau memberiku waktu untuk memikirkan kalimat yang tepat? Kenapa di saat seperti ini kau justru membuatku semakin kesulitan untuk berpikir, sih?
Katakan padanya, tutup matanya, sebutkan nama ayah dan ibunya lalu bayangkan wajah mereka, maka semuanya akan baik-baik saja. Dia pasti akan lebih tenang.
Hening. Tak ada balasan. Kulirik jam di pojok layar komputerku. 6:49 PM. Mereka pasti sedang bersiap. Sebentar lagi konser akan dimulai. Mungkin Namjoon tak lagi sempat membuka ponsel.
***
11:33 PM
Pulanglah ke rumah dengan selamat ARMY
Cuitan Jin membuatku mengembuskan napas lega. Sejak mengirimkan pesan pada Namjoon empat jam yang lalu, aku bolak-balik mengecek ponselku, berharap ada pesan yang masuk. Ya, aku tahu aku bisa melihat perkembangan terbaru tentang konser di SNS, tapi tentu apa yang disampaikan para ARMY yang sedang menonton tak sepenuhnya sama dengan yang sebenarnya dialami Bangtan.
Noona, kau pasti datang, kan?
Aku menggigit bibir. Baiklah, sudah kuputuskan.
***
PS: part ini nggak jelas banget. Efek bingung nulis apa setelah hangover ngantri merch sebelas jam di suhu minus haha. Pardon this random post, but I hope you can enjoy it, still.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Yourself: Autumn Leaves
FanfictionOver there, the autumn leaves that look like they're at stake, seem like they're looking at us. If our hands touch, even if it's all at once, it only seems like it's going to be crumbs... --Min Yoongi-- *** 365 puzzle berserakan. Tak selamanya yang...