Day 11: Don't You Dare

32 3 2
                                    

Salju turun sejak dini hari tadi. Hari Minggu dan salju adalah kombinasi yang sempurna untuk membuatku lebih memilih bergelung di balik selimut alih-alih bepergian atau melakukan kegiatan di luar ruangan. Kuraih ponselku untuk melihat suhu. -9°C. Sempurna. Aku semakin tak berminat untuk beranjak dari tempat tidur.

"Ya, Chaerin-a. Kau datang jauh-jauh ke Seoul bukan untuk pindah tempat tidur. Kau ke sini untuk menonton konser Bangtan. Cepat bangun," suara cempereng Hana yang berdiri di ambang pintu langsung mengusikku.

Buru-buru kupegang erat-erat selimutku. Tidak. Aku tak mau berpisah dengan selimut ini. Udara di luar sana pasti sangat dingin.

"Ya, Park Chaerin. Ayo, bangun," kata Hana sambil berusaha menarik selimut.

"Ayolah, beri aku waktu satu jam lagi saja. Aku sangat lelah."

Ekspresi Hana masih sama, tak ada tanda-tanda dia melunak sama sekali. Wajah memelas yang tadi sengaja kupasang sepertinya tak ada gunanya.

"Ada ribuan orang di luar sana yang setengah mati berjuang ingin menonton konser hari ini dan kau malah bersantai seperti ini? Coba kau lihat, sekarang sudah jam dua belas siang."

"Masih jam dua belas, Hana-ku sayang. Masih lima jam lagi."

Hana duduk di pinggir tempat tidur,  menatapku dengan tatapan lembut layaknya seorang kakak yang sedang berusaha membujuk adiknya. "Kau nggak berpikiran untuk membatalkan niatmu datang ke konser, kan?"

Aku bangun dari posisi tiduran lalu duduk di depan Hana. Selayaknya seorang adik yang penurut, aku tersenyum sebelum menjawab Hana. Kuraih tangan kanan Hana, kutepuk pelan-pelan. Di dunia ini, Hana menempati urutan ketiga sebagai orang yang paling cepat mencemaskanku setelah Eomma dan Yoongi.

"Aku sudah susah payah datang ke sini, mana mungkin aku punya niatan untuk membatalkannya?"

Bohong. Sebesar keinginanku untuk datang, sebesar itu pula ketakutanku bertemu dengan Yoongi.

Tepat seperti dugaanku, Hana tak langsung percaya. Dia menatapku dengan jenis tatapan yang biasanya ditunjukkan polisi-polisi yang sedang mengintrogasi tersangka di drama-drama bergenre kriminal. Satu, dua, tiga...

"Baiklah, kalau begitu sekarang kau mandi dulu. Sudah kusiapkan makanan untukmu. Aku juga sudah meminta Jeong Hoon oppa untuk menjemput nanti jam dua ," kata Hana seraya menarik selimut dan bersiap melipatnya. "Omong-omong aku lupa memberi tahumu kalau kami juga akan akan menonton konser hari ini."

Apa?

"Jadi kau tak akan punya kesempatan sedikit pun untuk berubah pikiran."

Aku berani bersumpah kalau yang baru saja Hana lakukan bukan tersenyum, tapi menyeringai. Sial.

Love Yourself: Autumn LeavesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang