Dia kembali datang
Menarikku ke dalam memori usang
Dia mendekat,
Aku memandangnya lamat-lamat
Pancaran matanya seakan menyapa, "Apa kabar?"
Jujur,
Aku belum juga tersadar
Namun,
Seketika aku terperangah
Nampak dia berbinar cerah
Dia terus melangkah
Kuluruskan tanganku, menghentikannya
Wajahnya berubah sendu
Sesaat,
Setelah kukatakan, "Maaf, aku sudah lama melupakanmu."
KAMU SEDANG MEMBACA
Aksara Rasa
Poetry~Rangkaian Aksara Untuk Semua Rasa~ Bukan sekadar aksara perihal rasaku saja. Namun, ini adalah rangkaian aksara yang kutulis tentang (semua) rasa yang mungkin kamu pun pernah merasakannya. (HANYA SEBATAS PUISI) -15 Desember 2017-