41| Penantian (2)

773 36 12
                                        

Hati mencatat kiriman sunyi yang kau titip pada desir lembut angin yang menerpa pagi ini. Tertangkap pandang sebulir embun yang meluruh sebab tak kuasa bertahan di atas ceruk daun menyendiri. Bahkan, ia telah berpaling sebelum tersapa mentari yang mungkin akan melenyapkan gelisah dalam diri

Bukan maksud mengantar kehampaan pada sukma yang meragu. Enyahkan resah seiring detak rindu yang masih mendekap hatimu. Sunyi akan menghantar gema bertalu untuk menyuarakan riuh pada tiap denting kalbu untuk menghiburmu. Maka, dengarkanlah rinduku...

Kerap kupinta rasaku berdamai dengan senyap pencipta gemuruh yang bertubi. Mendengar alunan rindumu yang berusaha memupus gundah pada jiwa yang menanti. Lantas, segera merekamnya untuk kuputar kembali hingga kau benar telah berada pada dekapan diri

Untuk sementara, biarkan sunyi itu melengah di antara dentum rindu yang menggebu. Yakinkan hatimu pada bersatunya kita di titik temu. Hingga kehadiranku bersanding denganmu bukan lagi bayang bunga tidurmu

Aku - Kau



30 Januari 2018

Aksara RasaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang