37| Berlanjut

802 28 10
                                    

Lembayung menyeka rinai senja hari
Hujan beringsut mundurkan diri
Beranjak tinggalkan sepi menyendiri
Menawar rindu dengan eloknya jingga menghampiri

Namun, isyarat tak bisa aku pungkiri
Tertangkap kejap mata sekali
Setelah hujan, senja pun akan terganti
Pekat malam telah bersiap menanti

Tak nampak kerlip bintang menghias
Pendar cahaya bulan menghela napas
Gumpal awan hitam menutup sekilas
Memudar, kemudian pergi tak berbekas

Sinar rembulan berseri kembali
Dalam gelap ia merangkai mimpi
Ada teman tak biarkan ia sendiri
Malam mendekap hingga fajar menyapa pagi

Aksara RasaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang