8| Embun Perindu

2.5K 81 15
                                    

Bukan tiupan mulut yang memburamkan kaca jendela kamarmu

Bukan pula embusan napas yang memenuhi dinding transparan itu hingga menghalangi pandanganmu

Namun, dia adalah embun yang kutitipi rindu

Dia ingin menyampaikannya padamu

Menjadi yang pertama kau lihat setelah membuka tirai penghalang itu

Mendekatlah!

Rapatkan telapak tanganmu

Rasakan rindu yang kukirim pada setiap titik air yang menyatu

Jangan cepat beranjak!

Biarkan rinduku berada sedikit lebih lama bersamamu

Sebelum mentari itu datang,

Melenyapkan rinduku bersama embun yang menguap hilang

Aksara RasaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang