"Kau jatuh cinta? Pada siapa?" tanyanya menampilkan wajah serius dengan alis hampir menyatu. Ada beberapa lipatan halus di keningnya. Menandakan kalau ia benar-benar ingin tahu.
Kuhadapkan badan ke arahnya. Membiarkan pandangan kami bertemu. Dengan tenang aku menjawab, "Sederhana, kamu bisa melihatnya di mataku. Dia sedang berkaca di sana."
KAMU SEDANG MEMBACA
Aksara Rasa
Poetry~Rangkaian Aksara Untuk Semua Rasa~ Bukan sekadar aksara perihal rasaku saja. Namun, ini adalah rangkaian aksara yang kutulis tentang (semua) rasa yang mungkin kamu pun pernah merasakannya. (HANYA SEBATAS PUISI) -15 Desember 2017-