Bergeming dengan tatap terpaku
Mengeja ragu yang tandang bertalu
Sesekali, menyesap kopi pahit yang mengadu
Mengajak bercengkerama perihal rinduLidah tetiba membisu sendu
Sepatah kata seolah membeku
Terkatup rapat menjelma batu
Sekadar menyebut nama aku tak mampuGoresan penaku mungkin telah jemu
Di atas lembar putih dia mengelu
Termangu memutar memori lalu
Kala lincah mengukir tentangmuKualihkan arah pandangku
Semburat jingga menarik perhatianku
Ingin mengungkap segala gelisahku
Alasan semua rasaku berbayang semuSeketika, aku tergugu
Kembali berkelana pada waktu itu
Sejak kata kita tak lagi berlaku
Kisah kau dan aku tlah berakhir belasan senja lalu-Sebatas coretan sore hari-
KAMU SEDANG MEMBACA
Aksara Rasa
شِعر~Rangkaian Aksara Untuk Semua Rasa~ Bukan sekadar aksara perihal rasaku saja. Namun, ini adalah rangkaian aksara yang kutulis tentang (semua) rasa yang mungkin kamu pun pernah merasakannya. (HANYA SEBATAS PUISI) -15 Desember 2017-