Terbentuk sudut lancip di sebelah kiri atas paras penunjuk waktu yang bertengger di dinding beku. Netraku masih menjadi jendela yang terjaga ketika sepi merayu agar lekas merebah rindu.
Lantas,
Berpagut harap aku terlelap dalam rengkuhan imaji. Esok --suatu hari yang pasti, moga sebuah angan 'kan terbukti. Adalah kamu; mimpi yang melepaskan diri dari ilusi.-100318-

KAMU SEDANG MEMBACA
Aksara Rasa
Poetry~Rangkaian Aksara Untuk Semua Rasa~ Bukan sekadar aksara perihal rasaku saja. Namun, ini adalah rangkaian aksara yang kutulis tentang (semua) rasa yang mungkin kamu pun pernah merasakannya. (HANYA SEBATAS PUISI) -15 Desember 2017-