Aku di sini, di ruang rindu
Tanpa seduhan panas secangkir kopi apalagi segelas susu
Mungkin mereka telah muak denganku
Tak kuacuhkan meski hanya sebuah sesapan
Hingga uapnya lenyap berganti hawa kedinginan
Menyeruak, mendekap jiwa tanpa belas kasihanAku di sini, di ruang rindu
Tanpa melodi yang terbiasa mengalun merdu
Sebab selalu kuabaikan hingga ia berganti sendu
Hanya isak yang sesekali terdengar semakin memilukan
Bulir bening tetap mengalir dalam deraian
Tangis tanpa suara ternyata lebih menyesakkanAku di sini, di ruang rindu
Berteman dengan bongkahan rasa yang telah lama kelu
Dalam balutan gelak tawa yang kian bungkam membisu
Hanya sebersit tanya yang ingin kuajukan
Meluapkannya bersama asa yang bergelayutan
Masihkah rinduku yang selalu kauharapkan?
KAMU SEDANG MEMBACA
Aksara Rasa
Poetry~Rangkaian Aksara Untuk Semua Rasa~ Bukan sekadar aksara perihal rasaku saja. Namun, ini adalah rangkaian aksara yang kutulis tentang (semua) rasa yang mungkin kamu pun pernah merasakannya. (HANYA SEBATAS PUISI) -15 Desember 2017-