5.1: Hai sunshine!

46 10 3
                                    

Author note: Maafkan karena aku udah ganti judulnya 4 kali>< pertama My Sunshine, terus ganti jadi Pesawat Kertas dan aku ngerasa kayak ada yang kurang jadi diganti sama Paper Plane dan terakhir karena ada something aku ganti lagi jadi Pesawat Kertas. Maafkan kelabilanku><

Sebelum baca jangan lupa untuk menekan tombol bintangnya;)

*'*'*'
Kelas XI IS 1 terdengar sangat berisik pada dua jam pelajaran terakhir. Dikarenakan guru sejarah yang harusnya datang namun kali ini ia berhalangan untuk mengajar membuat seisi kelas XI IS 1 bersorak senang.

"Mau cabut gak?"tanya Putra memutar tubuhnya kebelakang untuk menghadap Ega dan Galang.
Fathur sedang memainkan ponselnya namun tetap mendengarkan pembicaraan tersebut.

"Gue mah ayo aja"ucap Galang.

"Lo ga?"tanya Putra menatap Ega yang tengah mengetik sesuatu di ponselnya.

"Lo berdua mau gue keluarin dari tim?"bukannya menjawab, Ega bertanya pada Putra yang membuat cowok itu bingung.

Detik berikutnya Putra menatap Ega dengan cengiran khasnya. "Gue kan lupa, maap atuh"ucap Putra.

Putra baru ingat ia harus latihan basket hari ini setelah pulang sekolah karena sekolahnya akan mengadakan lomba basket dua minggu lagi.

"Thur, lo serius mau masuk basket?"tanya Ega mengacuhkan ucapan Putra dan bertanya pada Fathur.

"Serius"jawab Fathur dengan mata yang tetap fokus pada layar ponselnya.

"Lo kan gak suka ekskul apapun thur, terus kok lo mau masuk basket?"tanya Galang yang penasaran.

Galang,Ega dan Putra terkejut saat tadi pagi Fathur berbicara pada Ega untuk memasukkannya kedalam tim basket inti. Awalnya mereka bertiga berpikir Fathur sedang bercanda, namun Fathur berkata ia tetap harus masuk dan tidak menerima penolakan membuat Ega hanya menuruti kemauan Fathur dengan syarat Fathur harus dites terlebih dahulu.

Sebenarnya Ega mengetahui bakat Fathur dalam bermain basket sangatlah bagus dan tidak perlu diragukan lagi. Hanya saja syarat tersebut tetap harus dilaksanakan sebagai formalitas agar murid yang lain tidak menganggap Ega pilih kasih pada Fathur.

Sedangkan Galang dan Putra tidak bisa berkata apa-apa karena mereka berdua hanyalah anggota.

"Gue masuk karena ada Aura"jawab Fathur yang membuat Galang dan Ega mengerutkan keningnya dan Putra menggeleng-gelengkan kepalanya.

"Dia tim putri kalau lo lupa"ucap Ega datar.

Fathur meletakkan ponselnya diatas meja dan menghadap kebelakang menatap Ega. "Tapi latihannya sama kan?yang penting gue bisa liat dia terus dan gue juga bisa jaga dia kalau misalnya dia kenapa-napa"ucap Fathur dengan semangat.

Galang mendorong kening Fathur dan mengejeknya."Lebay lo tai"

"Biarin, sirik aja lo jomblo"ucap Fathur menatap Galang dengan mata menyipit.

"Heh! Lo juga masih jomblo kali"ucap Putra.

"Seenggaknya gue udah ada calon"ucap Fathur membela dirinya.

"Lo dites setelah pulang sekolah,siap?"tanya Ega menatap Fathur datar.

Fathur menganggukkan kepalanya. "Demi Aura!"ucapnya semangat. "Udah kan ngomongnya? Gue mau cari informasi tentang Aura dulu"ucap Fathur bangkit dari kursinya dan menuju meja yang berisi 4 orang murid perempuan yang sedang bergosip.

"Tu anak beneran suka sama Aura?"tanya Galang menatap Fathur yang mulai menganggu salah satu murid perempuan di meja tersebut.

"Kayaknya sih iya"jawab Putra yang juga ikut menatap Fathur.

Pesawat KertasTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang