Jangan lupa vote dulu sebelum baca ;)
*'*'*'
Sinar matahari yang terik tidak membuat semangat tim basket menjadi surut, malah mereka semakin bersemangat untuk latihan.
Terutama Fathur yang sedang melawan Ega sebagai tes agar ia dapat masuk ke tim inti. Mereka sudah bermain sejak pemanasan selesai dilakukan, itu berarti mereka sudah bermain sekitar 30 menit. Dengan skor yang hanya berbeda tipis. Fathur memperoleh skor 33 sedangkan Ega memperoleh skor 34. Jadi skor mereka berdua 33-34. Dan waktu hanya tersisa 25 detik lagi.
Tim putri masih belum bermain dikarenakan tim putra sedang latihan di ring basket satunya lagi. Jadi mereka semua duduk dibangku penonton dan sebagian menyaksikan tim putra bermain dan sebagiannya lagi menyaksikan Fathur dan Ega.
Aura termasuk kedalam orang yang menyaksikan tim putra bermain,alasannya ia ingin melihat Fathan tentu saja.
"Fathur mainnya keren banget sumpah, kenapa coba dia gak masuk basket dari dulu"celetuk salah satu teman tim basket Aura yang duduk dikanannya.
Aura yang mendengar itu pun langsung menoleh ketemannya sekilas sebelum ia memperhatikan Fathur dan Ega bermain.
"Gue yakin tim kita bakalan gampang menang kalau ada Fathur"ucap temannya yang lain yang disetujui Aura didalam hatinya.
Ucapan temannya itu benar, dari penglihatan Aura, Fathur sangat ahli dalam permainan basket. Terutama saat cowo itu melakukan three point shoot didetik-detik terakhir dan mengalahkan Ega dengan skor 36-34. Sontak para murid perempuan langsung berteriak karena Fathur menang. Sedangkan Aura hanya tersenyum.
Tak berapa lama kemudian, giliran tim putri yang bermain, Aura pun langsung bangun dan berkumpul bersama teman-temannya ditengah lapangan untuk pembagian tim.
Fathur langsung mengambil duduk dibangku penonton paling bawah dengan handuk kecil yang baru saja dilempar Galang untuknya. Disusul dengan lemparan botol aqua yang dilempar Putra dan berhasil ditangkapnya.
Fathur langsung membuka tutup botol aqua itu dan langsung meminumnya hingga tersisa setengah botol.
"Gak pernah berubah skill lo main basket"ucap Ega yang sudah duduk disamping Fathur.
"Bener kata Ega, awalnya gue ngira lo gak dapat kejer waktu, ternyata bisa"ucap Galang.
Fathur tidak membalas ucapan kedua temannya itu, ia menoleh pada Ega. "Jadi, gue masuk tim inti kan?"tanyanya.
Ega yang sedang minum hanya mengangguk sebagai jawaban.
Fathur langsung bernafas lega.
"Lo nyadar gak kalau sebagian anak cewe ngeliatin lo sama Ega main?"tanya Putra pada Fathur. Ia tadi memang istirahat duluan, jadi bisa melihat jika sebagian tim putri menonton Ega dan Putra bermain.
"Engga, Aura ngeliat gue gak?"jawab dan tanya Fathur penasaran.
"Liat, tapi pas terakhir doang"jawab Putra.
Fathur mengangguk-anggukkan kepalanya sambil tersenyum.
"Muka lo mirip emoji tai lagi senyum thur,sumpah"ejek Galang sembari mengusap wajah Fathur.
Putra dan Ega terkekeh sedangkan Fathur menatap Galang dengan sinis.
"Lo gak usah latihan lagi, kalau mau cabut duluan juga gapapa"ucap Ega.
"Lah gue juga mau gitu!"pekik Putra.
"Gak, lo istirahat duluan kan tadi? Jadi lo masih harus latihan"ucap Ega tegas.

KAMU SEDANG MEMBACA
Pesawat Kertas
Fiksi RemajaPertama kali gue ngeliat lo itu waktu lo jatuh dihadapan gue, dan gue langsung terdiam melihat betapa indahnya ciptaan Tuhan. Wajah lo itu bikin hati gue adem, senyum lo itu bikin jantung gue berdebar-debar kayak lagi konser. Gue beneran suka sama...