13: Jus Terong Belanda

15 5 0
                                    

Sebelum dibaca jangan lupa klik tanda bintang dulu ya, makasih ;)

*'*'*'

Malam harinya, Fathur dan ketiga temannya kembali berkumpul di F4.

Fathur sibuk bermain game di ponselnya sambil tiduran di sofa hitam, Putra dan Galang sibuk bermain  . Dan Ega yang sibuk membaca sesuatu di ponselnya.

"Hari Sabtu nanti, usahain kita jangan sampe kalah"ucap Ega memulai obrolan.

"Iya lo tenang aja"balas Fathur.

"Btw Thur, ngapain lo semalam nitip beli helm ke gue?"tanya Putra.

"Helmnya mau gue kasih buat Aura"jawab Fathur.

"Hah?buat apa?"tanya Putra lagi.

"Helm punya dia kebesaran, jadi gue beliin yang baru"

"Emangnya lo yakin yang dibeliin Putra helmnya gak kebesaran?"giliran Galang yang bertanya.

"Kalau gak pas ya..tinggal tukar lagi lah sama abang jualannya, bisa kan Put?"

"Tenang aja, kalau itu mah gampil"sahut Putra.

"Gue gak dibeliin helm baru Thur?"tanya Galang dengan nada menggoda.

Fathur mendengus,"Minta beli sana sama Ega"

"Lah kok gue?"tanya Ega bingung.

"Lo kan banyak duit"jawab Fathur enteng.

Ega memutar kedua bola matanya, "Hari Kamis kita harus serius latihannya, dan lo!"ucap Ega menunjuk Fathur dan menatapnya tajam. "Jangan sampai telat apalagi ngajakin Aura buat telat latihan juga!"sambungnya dengan nada memperingatkan.

"Iya bang iya"ucap Fathur pasrah.

"Dengerin tuh papa ngomong, jangan telat, jangan keenakan berduaan"goda Putra yang langsung dihadiahi lemparan bantal sofa ke kepalanya.

*'*'*'

Hari Kamis pun tiba, saat bel masuk setelah istirahat pertama berbunyi, Aura, Kayla dan  Vania pun langsung berdiri dari kursi yang mereka duduki selama istirahat sambil memakan sarapan mereka tadi.

"Eh gue tiba-tiba haus lagi deh"ucap Aura menghentikan langkahnya.

"Yaudah sana beli minum lagi"ucap Kayla.

"Ok, gue beli jus dulu ya, kalau kalian mau duluan duluan aja gapapa"ucap Aura.

"Gue duluan ya Ra, soalnya gue habis ini pelajaran eko"ucap Kayla yang hanya diangguki oleh Aura.

"Gue juga duluan ya Ra, gue mau ke toilet dulu, gapapa kan lo sendirian balik ke kelas?"tanya Vania.

Aura tersenyum menenangkan. "Iya gapapa, yaudah sana"

Vania pun mengangguk dan langsung pergi meninggalkan kantin. Sedangkan Aura langsung menuju kios yang menjual aneka jus.

Setelah menunggu sekitar 5 menit, jus terong belanda yang dipesan Aura pun sudah berada ditangannya. Aura langsung berjalan meninggalkan kantin setelah membayar jusnya.

Dengan langkah agak cepat Aura melewati koridor. Saat ia akan menaiki tangga, tiba-tiba saja...

Bruuk..

"Astaghfirullah" pekik Aura kaget saat ia tidak sengaja menabrak seorang pria yang menyebabkan jusnya langsung tumpah semua ke jaket yang digunakan pria tersebut.

Sedangkan pria yang ditabrak Aura juga sama terkejutnya, namun itu hanya beberapa detik. Awalnya ia ingin memarahi siapa yang sudah menabraknya dan menumpahkan minumnya ke jaket kesayangannya. Namun saat ia melihat siapa yang menabraknya, ia pun mengurungkan niatnya untuk marah-marah.

Aura semakin terkejut melihat siapa orang yang ditabraknya"Haduh...Ega maaf ya..g-gue beneran gak sengaja, sumpah"ucap Aura menatap Ega dengan pandangan menyesal.

"Iya gapapa"ucap Ega tersenyum tipis.

"Tapi itu jaketnya jadi kotor"ucap Aura dengan suara bergetar.

Ega yang melihat Aura yang seperti ingin menangis langsung terkekeh pelan. Ia menepuk puncak kepala Aura beberapa kali dan berucap,"Lucu banget sih lo. Gak usah nangis"

Aura sempat terpaku dengan sikapnya Ega."Habisnya gue takut lo marahin"ucap Aura jujur.

"Udah gapapa, sana masuk kelas. Ntar guru lo marah"ucap Ega.

"Tapi Ga, itu jaket lo kotor. Sini deh biar gue cuci dulu besok atau lusa gue balikin"ucap Aura.

"Udah gak usah, nanti langsung dicuci pas udah pulang sekolah"

"Ih Ga, gak bisa gitu. Ini kan salah gue, jadi gue harus bertanggung jawab, gue aja yang cuci ya?"

"Gak usah Ra"tolak Ega sekali lagi.

"Ega...gue merasa bersalah banget ini"ucap Aura dengan mata berkaca-kaca.

"Ini salah gue juga kok Ra yang gak merhatiin jalan"

"Gak! Ini salah gue yang jalan cepat terus gak liat ada lo. Ga biarin gue yang cuci ya ya?"

Ega berdecak kemudian membuka jaketnya dan memberikannya pada Aura. "Bawel banget sih lo, nih jaketnya"

Aura langsung mengambil jaket itu dan tersenyum. "Besok atau lusa gue balikin ya"

"Iya, yaudah sana masuk!"usir Ega dengan nada perintah.

"Siap kapten!"ucap Aura sebelum berlari meninggalkan Ega untuk menaiki tangga.

Sedangkan Ega masih memperhatikan gadis tersebut dengan senyuman tipis yanh terukir dibibirnya dan juga terkekeh didalm hatinya.

'Gimana Fathur gak suka sama lo Ra'batin Ega sebelum melanjutkan langkahnya untuk ke kantin.

*'*'*'
Yeeeey akhirnya bisa update!

Gimana sama part ini? Wah Ega jangan2 mulai suka sama Aura. Terus Fathur gimana dong?

Maaf ya kalau ada typonya.

Jangan lupa vomment yang banyak

Tertanda,
Nova Melvira

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 18, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Pesawat KertasTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang