Jangan lupa vote dulu sebelum baca.
*'*'*'
"Aduh.." Aura meringis ketika tidak sengaja menabrak sesuatu atau lebih tepatnya seseorang karena ia berjalan dengan terburu-buru hingga menabrak seseorang yang kini membalikkan badannya menghadap Aura.
"Lo gapapa?"tanya seseorang tersebut yang ternyata seorang pria.
Aura yang tadinya meringis sambil mengusap keningnya langsung mendongak dan terkejut melihat siapa yamg sebenarnya ia tabrak. Ega. Aura pun mundur dua langkah untuk menciptakan jarak dan menatap Ega dengan pandangan merasa bersalah.
"Duh maaf ya Ga, gue gak sengaja nabrak lo"
Ega tersenyum tipis. "Gapapa"ucapnya singkat. "Lo buru-buru banget"
Aura langsung tersadar, ia membenarkan tali ranselnya yang sedikit turun dari bahunya."Iya nih, gue mau pulang. Udah mau hujan soalnya"ucapnya.
"Yaudah hati-hati. Jangan ngebut!"ucap Ega memperingatkan Aura.
Aura mengangguk dan tersenyum. "Oh iya, Fathur mana? Kok gak latihan?"tanya Aura teringat jika Fathur sore ini tidak latihan basket. Ia sempat mencari-cari pria tersebut tadinya karena biasanya pria tersebut sudah menunggunya di lapangan, namun Fathur tidak ada.
"Cabut dia"jawab Ega jujur, Fathur memang memutuskan untuk cabut setelah dirinya membuat sahabatnya itu marah. Buktinya Fathur tidak kembali kedalam kelas sampai bel masuk setelah istirahat berbunyi.
Aura menaikkan kedua alisnya, sedikit terkejut. "Cabut?"tanya Aura memastikan.
Ega mengangguk. "Itu udah biasa Ra"jawabnya santai. "Lo gak jadi pulang? Udah makin gelap tuh awan"
Aura menepuk kening. "Oh iya, yaudah gue pulang dulu ya Ga"pamit Aura dengan tergesa-gesa dan hendak melangkah namun tertahan karna Ega menahan lengannya. Aura langsung menatap Ega dengan bingung.
"Mau gue anter?"tawar Ega.
"Gak usah, gue bawa motor aja, makasih tawarannya"tolak Aura dengan halus.
Ega tersenyum tipis dan mengangguk. Setelah melepaskan cekalannya pada tangan Aura Ega menatap perempuan berjilbab yang sudah berlari menuju parkiran tersebut masih dengan senyuman tipis.
*'*'*'
Fathur menghela napas panjang merasa bosan karena ia sendirian saat ini, tanpa Putra,Ega dan Galang bersamanya. Salahkan Ega yang memberikan umpan yang salah pada Fathur sehingga dirinya memakan umpan tersebut dan berujung dengan luapan emosinya yang tidak bisa ditahan. Fathur sangat sensitif jika membahas topik yang membawa-bawa nama Keisha. Mantan pertamanya.
Fathur mendengus. Ia memutuskan untuk cabut saja dari sekolah tanpa membawa tasnya yang memang tidak ada isinya kecuali satu buku catatan matematika. Untung saja ponsel,kunci motor dan dompetnya tidak didalam tas. Jadi Fathur memutuskan untuk pergi ke club miliknya dan tiduran di sofa yang ada diruangan khusus F4 sampai malam tiba.
Fathur memainkan ponselnya dan membuka aplikasi Instagram. Ia mencari akun Instagram milik Aura yang sudah difollownya beberapa hari yang lalu.
Fathur tersenyum melihat Aura hari ini mempost fotonya yang sedang tersenyum kearah kamera.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pesawat Kertas
Roman pour AdolescentsPertama kali gue ngeliat lo itu waktu lo jatuh dihadapan gue, dan gue langsung terdiam melihat betapa indahnya ciptaan Tuhan. Wajah lo itu bikin hati gue adem, senyum lo itu bikin jantung gue berdebar-debar kayak lagi konser. Gue beneran suka sama...