[Aura Latisha Aquina]

78 16 2
                                    


Suara pintu kamar yang terbuka membuat seorang gadis yang tengah melipat mukena nya langsung menoleh ke pintu dan mendapati seorang pria berumur 20 tahun berdiri disana.

"Kenapa bang?"tanya gadis itu setelah meletakkan mukenanya kedalam lembari.

"Hari ini abang yang anterin kamu ya, gak usah pergi sendiri"jawab pria yang merupakan abang dari gadis yang bernama Aura ini.

"Lah abang gak ada kelas pagi?"tanya Aura lagi menghampiri abangnya dan menyalami tangan abangnya, Muhammad Raja Al-Farysi atau biasa dipanggil Raja.

"Gak ada, makannya abang mau anterin kamu, abang tunggu dibawah, cepetan turunnya ayah sama bunda udah nungguin"ucap Raja sebelum keluar dari kamar Aura.

"Iya bang,gak usah bawel"gerutu Aura sebelum masuk ke kamar mandi yang ada dikamarnya.

Aura Latisha Aquina merupakan seorang gadis yang masih duduk dikelas 2 SMA, lebih tepatnya SMA Bunga Bangsa. Ia merupakan anak kedua dari Reza Antariksa yang berprofesi sebagai dokter ahli bedah dan juga anak dari Cut Dewi Ramadhani. Wajah Aura lebih mirip dengan bundanya, tetapi manik matanya mengikuti ayahnya, hitam. Wajahnya cantik dan bagi siapa saja yang melihatnya pasti akan merasa tenang. Aura memakai jilbab, bundanya sudah mengajarinya untuk memakai jilbab dari dia masih duduk dibangku 6 SD dan Alhamdulillah sampai sekarang ia masih menggunakannya.

Aura juga memiliki sahabat sejak masuk SMP hingga sekarang, namanya Kayla Athaya dan Vania Cantika Riyadh. Kayla dan Vania tidak memakai jilbab seperti Aura, namun itu tidak masalah bagi Aura karna ia mau berteman dengan siapa saja. Dan menurutnya mereka berdua merupakan sahabat terbaiknya.

*'*'*

Aura menuruni tangga dengan tas ransel dipunggungnya. Ia merapikan jilbabnya sedikit sebelum menuju ruang makan.

"Pagi ayah"sapa Aura mencium pipi ayahnya.

"Pagi bunda"sapa Aura mencium pipi bundanya.

"Pagi sayang"ucap Reza menatap putrinya.

"Pagi sayang, ayo kita makan"ucap Dewi pada putrinya dengan senyuman hangat.

Aura langsung menarik kursi disamping Raja dan mengambil nasi beserta lauk pauknya.

"Jangan lupa berdoa dulu"ucap Reza menatap istri dan anak-anaknya.

Mereka pun berdoa dengan serius sebelum memakan sarapan milik masing-masing. Keadaan ruang makan seketika menjadi hening seperti biasanya. Mereka memang selalu hening jika sedang makan bersama,tidak ada yang berani mengeluarkan suara karna memang sudah menjadi tradisi keluarga mereka.

Beberapa menit kemudian Aura sudah selesai menghabiskan makanannya dan melihat Raja yang duduk disebelahnya.

"Bang, yuk berangkat"ucap Aura.

"Ayo"ucap Raja, ia pun bangkit dari duduknya dan menyalim ayah dan bundanya yang juga sudah selesai sarapan. "Raja anterin Aura dulu ya yah,bun"pamitnya sebelum beranjak dari dapur.

"Hati-hati"ucap Dewi.

Aura pun bangkit dari kursinya dan juga berpamitan pada ayah dan bundanya sebelum beranjak dari dapur dan mengambil tasnya yang berada disofa ruang tamu. Ia pun langsung keluar dari rumah dan masuk kedalam mobil dimana Raja sudah menunggunya.

*'*'*'

Maap yang ini sengaja pendek hoho...

Salam sayang dan cinta....

Pesawat KertasTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang