8: Perpustakaan

20 6 0
                                    

Sebelum baca, jangan lupa di vote dulu ya,makasih ^^

*'*'*'

Aura baru saja selesai belajar dan menutup bukunya sebelum memasukkannya kedalam tas ketika tiba-tiba ia teringat percakapannya dengan Fathur di line. Aura tersenyum geli mengingat Fathur yang sangat suka menjahilinya.

Setelah memasukkan semua buku yang harus dibawa untuk besok, Aura mengambil ponselnya dan melangkah menuju tempat tidur. Ia langsung berbaring dengan punggung yang bersandar pada sandaran tempat tidur.

Aura membuka aplikasi line diponselnya dan hanya mendapati notifikasi chat dari grup kelasnya yang ntah sedang membahas apa. Dan tanpa disadarinya, ia membuka chatnya bersama Fathur dan kembali tersenyum geli sambil menggeleng-gelengkan kepalanya.

Aura dan Fathur memang baru kenal selama beberapa hari. Tapi karena sifat Fathur yang gampang bergaul dan terkadang humoris mereka berdua menjadi lebih dekat sebagai teman, ya...walaupun Fathur sangat suka menjahili dan menggoda Aura dengan kata-katanya yang terdengar menggelikan bagi Aura.

Suara pintu kamarnya yang terbuka membuat Aura langsung menoleh kepintu dimana abangnya berdiri masih memegang knop pintu.

"Kenapa bang?"

"Kok belum tidur?udah jam setengah 11 Ra.."

"Iya ini udah mau tidur, tadi belajar dulu"ucap Aura langsung meletakkan ponselnya diatas nakas yang ada disamping tempat tidurnya dan berbaring.

"Jangan lupa baca doa"ucap Raja yang hanya diangguki oleh Aura dan juga senyumannya yang membuat Raja ikut tersenyum sebelum menutup kembali pintu kamar Aura.

Setelah membaca doa tidur, Aura pun langsung memejamkan matanya bersiap untuk berpetualang di dunia mimpi.

*'*'*'

Aura melangkahkan kakinya di koridor dengan agak cepat karna mengingat bel masuk akan berbunyi sekitar...

TEEETTT...

Mendengar bunyi bel tersebut Aura langsung berlari menaiki tangga menuju kelasnya dan berharap semoga saja belum ada guru di kelasnya.

Tiba di lantai dua, Aura dapat melihat Fathur yang berjalan dengan santai menuju kelasnya bersama dengan ketiga temannya.

"Fathur"panggil Aura masih dengan langkahnya yang tergesa-gesa.

Mendengar namanya dipanggil,Fathur langsung menoleh kebelakang. Ketiga temannya pun ikut menoleh, penasaran siapa yang memanggil Fathur.

Fathur tersenyum melihat Aura. "Pagi Ra"

"Kalian kok santai aja sih jalannya?! Ini udah telat loh, bisa aja guru kalian udah didalam kelas"omel Aura tak habis pikir dengan keempat cowok tampan sekolahnya ini.

Mereka berempat langsung menatap Aura dengan alis yang berkerut bingung.

"Haduh udah deh! Daripada ngingatin kalian mending gue cepat-cepat ke kelas"ucap Aura dan kembali melanjutkan langkahnya menuju kelasnya yang ada di ujung koridor.

"Ra"panggil Fathur keras membuat Aura membalikkan badannya dan menatap Fathur kesal.

"Lo gak tau guru-guru lagi rapat?"tanya Fathur yang sudah berdiri dihadapan Aura.

Pesawat KertasTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang