Pretty Boy And Handsome Girl - Taehyung x Yerin NC 21+ ✔

《39》Tenggelam

*Yerin dan Taehyung berciuman saat ingin pulang
*Yerin bingung dengan perubahan Taehyung
*Taehyung yang tidak menganggap Yerin lagi

********************************

Yerin Pov

Disaat pulang sekolah, aku diantar oleh Jungkook untuk pulang. Aku melamun menatap kaca mobil melihat ke jalan. Airmataku masih saja lolos daritadi. Hujan yang deras menjadi temanku saat ini seakan dia mengerti perasaanku dan ikut menangis.

Apakah pernyataan cintanya itu hanya bualan semata?

Atau dia hanya memanfaatkanku agar terlepas dari kutukan itu?

Aku tidak mengerti kenapa ia seperti itu. Aku masih ingin mendengar penjelasannya, tapi untuk sekarang ini hatiku masih sakit untuk bertemu dengan Taehyung.

Saat sampai dirumah, aku berterimakasih pada Jungkook karena telah mengantarku.

"Gomawo kookie-ya"
Aku mencoba tersenyum dan melambaikan tangan padanya.

"Ne Yerin-ah, jangan terlalu dipikirkan nanti kau bisa sakit."

"Ah ne, Jungkook sampai jumpa"
Akupun berlari kedalam karena kondisi diluar hujan deras.

Di kamar aku mengirimi Taehyung banyak pesan tapi ia tidak membacanya sama sekali sampai aku ketiduran. Ini baru pukul 7 malam, entah kenapa akhir-akhir ini aku sangat cepat lelah dan hanya ingin berbaring saja.

***

Pagi ini aku membuka mataku untuk terbangun dari tidurku yang cukup lama, kepalaku sangat pusing dan perutku tiba-tiba sangat mual.

Aku memegang mulutku agar isi perutku tidak keluar diatas kasur. Aku sontak berlari ke westafel kamar mandiku untuk memuntahkannya.

"Uekkk uekkkk uekkhh"

Aku membasuh mulutku dengan air keran, tapi anehnya tidak ada apa-apa yang keluar, hanya air liurku saja.

Mungkin ini efek aku tidur terlalu lama dan aku juga kemarin kehujanan membuatku menjadi masuk angin.

Aku segera mandi untuk bersiap ke sekolah.
Seperti biasa aku akan sarapan dibawah bersama keluarga ku. Tapi kakek dan ayahku sudah duluan berangkat ke kantor karena ada jadwal rapat perusahaan.

Saat aku makan, sialnya mual kembali melanda perutku.

"Uekkk"
Aku menahan mulutku lagi dan berlari ke westafel dapur.

"Hya, kau kenapa sayang?"
Tanya eomma ku.

Aku tidak menjawab pertanyaannya karena mualku ini sungguh membuatku tidak fokus.

Aku memuntahkannya disana, tapi hasilnya tetap sama hanya air liur saja yang keluar.

"Eo, kau seperti orang hamil saja."
Celetuk kakakku.

"Hya, mana mungkin. Aku kehujanan kemarin pasti aku masuk angin."

"Sudah-sudah kalian ini, nanti minum obat sepulang sekolah ne. Cepat nanti kau terlambat sekolah."
Tutur eomma.

"Ne eomma."

Akupun berjalan ke halte bus lagi sambil memakai payung karena pagi ini hujan juga.