Pretty Boy And Handsome Girl - Taehyung x Yerin NC 21+ ✔

《19》Yerin's Family

*Yerin mengusir Irene dari apartemen
*Yerin datang ke rumah Taehyung

********************************
NB: SUPAYA TIDAK BINGUNG,

DISINI "TAEHYUNG" TETAP TAEHYUNG TAPI ORANG LAIN MELIHATNYA ADALAH YERIN.

DAN JUGA SEBALIKNYA,

DISINI "YERIN" TETAP YERIN TAPI ORANG LAIN MELIHATNYA ADALAH TAEHYUNG

Sangat aneh kenapa Taehyung menolak semua warisan itu dan kenapa juga ia harus pergi dari sini, dari rumah semegah dan sebesar ini.

Yerin mengacak rambut frustasi karena pusing dan akhirnya memilih tidur saja siapa tau besok  tiba-tiba ia kembali pada tubuhnya.

.
.
.
.
.
.

Yerin Pov
19 hari kutukan berakhir.

Hari ini adalah hari minggu, otomatis sekarang libur sekolah. Yerin memanfaatkan waktu ini untuk tidur lebih lama lagi.

"Tae, bangun nak"
Seorang wanita membangunkanku dengan membuka tirai jendela, sehingga cahaya pagi begitu menusuk pengelihatanku.

Bukannya bangun, Yerin malah semakin menguburkan diri didalam selimut.
"5 menit lagi ma, Yerin masih ngantuk"

"Hah, apa kau bilang tae?", ibu bertanya seperti mendengar sesuatu yang ganjil.

Seketika Yerin membuka matanya kasar menyadari kalau ia telah salah bicara.

"Ahh, tidak ma. Tae tadi ngelindur, yaudah tae mau mandi  dulu ya ma"
Ucap Yerin dan segera beranjak dari kasurnya untuk mandi.

Sedangkan sang ibu hanya kebingungan dengan perilaku anaknya.

Setelah mandi akhirnya Yerin berkumpul dibawah bersama keluarga Taehyung untuk sarapan.

"Taehyung, kau mau kan mewarisi perusahaan ayah?"
Ayah Taehyung bertanya dengan nada penuh harap.

Yerin sangat kebingungan, apa yang harus ia jawab pada ayah Taehyung. Ia  tak enak jika menolak dan menyakiti hati orang tua Taehyung, disisi lain Yerin tidak ingin ikut campur urusan keluarga ini.

Iya, biarkan Taehyung saja yang mengatasi ini sendiri. Aku takut jika aku asal menyetujui pasti Taehyung akan marah besar.

"Maaf ayah, bukannya aku menolak tap-"
Baru saja Yerin menjawab, sudah dipotong oleh ibu Taehyung.

"Bukankah kau sudah berjanji kemarin pada eomma untuk berbakti pada kami tae? Secepat itukah kamu berubah?"

Damn! apa yang harus Yerin katakan lagi. Gadis ini terjebak dalam situasi rumit seperti ini, sungguh ia hanya ingin menghilang saja saat ini juga.

"Jawab mama tae"
Ucapan wanita paruh baya ini semakin membuat Yerin terdesak.

"Ne appa, eomma"

Maafkan aku tae, aku yakin kau juga pasti setuju padaku. Aku juga yakin ini yang terbaik untukmu. Batin Yerin

"Terimakasih sayang", mama Taehyung menghampiriku dan memelukku dan mereka berdua tersenyum.

"Baiklah, sekarang tae ingin pulang karena mama juga sudah sembuh. Maaf karena tidak bisa berlama-lama disini karena besok harus sekolah. Appa dan eomma baik-baik disini ya, dan jangan tidur terpisah lagi."

"Wah anak kita sudah dewasa ya pa, cepat sekali kau pergi nak, baru saja kemarin kau menginap. Temani mama sebentar lagi"

"Maaf ma, tae hanya ingin mandiri saja saat ini."