6. Slytherin dan Ular

660 92 3
                                    

Chapter 6 : Slytherin dan Ular

Buat semuanya maaf saya baru bisa update sekarang. Karena tugas dan UAS sudah selesai.

Enjoy!!!
~~~~~~~~~~~~~

9 sapu beterbangan di atas halaman belakang The Burrow. Teddy Lupin bersorak agar yang lain tetap fokus. Ia menjelaskan dasar permainan Quidditch dengan sederhana dan jelas. Ia juga membagi mereka dalam beberapa tim.

James dan Fred sebagai Beater-mereka sendiri sudah seperti sepasang beater manusia. Lily, Rose dan Bianca berlatih sebagai Chaser. Brian dan Louis sebagai Keeper dan Al sebagai Seeker.

Terbang Al bukan main hebatnya. Ia juga gesit. Matanya jeli melihat pergerakan benda-benda disekitarnya. Karena itu ia cocok menjadi Seeker. Melihat Al yang sekarang kau tak akan menyangka ia dulunya trauma terbang.

Brian menikmati posisinya sebagai Keeper di latihan ini. Hanya sesekali bola luput masuk ke gawangnya. Dan Bianca menikmati dirinya menjadi seorang Chaser. Kerja sama tim, berpikir cepat dan pandai melihat peluang.

Al menangkap Golden Snitch untuk kelima kalinya dalam 25 menit terakhir dan Teddy meniup peluitnya.

"Cukup untuk hari ini. Permainan yang hebat, guys. Apalagi untuk beberapa diantara kalian ini adalah permainan pertama kalian. But, well done everyone." Teddy bertepuk tangan diikuti oleh yang lain.

"Ayo semua segera ke dapur, waktunya makan siang." Auntie Ginny menjulurkan kepalanya dari jendela dapur yang menghadap ke halaman belakang.

Mereka segera menyimpan sapu di lemari sapu dan membersihkan diri sebelum menuju ke dapur. Makanan di The Burrow selalu enak. Bianca benar-benar menikmati kebersamaan keluarga Weasley dan Potter.

Setelah makan siang, Bianca dan Al membaca buku di ruang tengah The Burrow. Mereka dikejutkan dengan kedatangan seekor burung hantu hitam.

"Max!" Al berseru, Max-burung hantu hitam itu menjatuhkan surat yang ada pada paruhnya ke pangkuan Al dan beruhu-uhu riang. Al membelai surai Max dan memberinya kue bolu keju yang disambut si burung hantu itu dengan riang.

"Lihat, Bi. Scorp mengajak bermalam di Malfoy Manor. Uncle Draco membelikannya satu set peralatan band-Gitar, Bass, Drum, juga Keyboardnya."

"Benarkah? Keren. Apa aku boleh ikut menginap Al?" Bianca selalu tertarik dengan musik.

"Tentu saja, Bi. Uncle Draco bilang Grandma Cissy ingin bertemu denganmu anggota keluarga Black yang masih hidup dan menceritakan tentang sejarah keluarga Black jika kau mau berkunjung."

"Wow. Itu akan menyenangkan. Apa kita bisa pergi?"

"Liburan tahun lalu aku juga menginap beberapa hari di Malfoy Manor. Aku akan memberi tahu Mum dan Dad. Pasti kita diberi izin. Lagipula perpustakaan di Malfoy Manor memiliki koleksi buku yang banyak dan lengkap."

"Good. Kita bisa meminta izin setelah makan malam." Bianca tampak begitu bersemangat. Al mengangguk dan melipat surat dari Scorp.

"Ya. Mungkin setelah sarapan kita bisa langsung menuju Malfoy Manor." Mereka berdua setuju dan segera menulis balasan surat untuk Scorp dan mengikatnya di kaki Max. Al melepaskan Max keluar jendela.

[1] Found ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang