19. Jati Diri

385 63 3
                                    

Chapter 19: Jati diri.

"Sesuatu terasa berharga, ketika kau tak lagi memilikinya." -s.w.-

Happy Reading
Enjoy!!!
~~~~~

Situasi semakin tak terkendali dalam kurun seminggu terakhir. Professor McGonagall mengawasi setiap pergerakan Bianca dan Al. Mereka tidak diperbolehkan bertemu maupun berhubungan dengan Scorp. Belum lagi Al yang lebih sering menghabiskan waktunya di asrama laki-laki menulis sepanjang waktu luang mereka. Bianca tahu Al mengirim surat kepada Delphini. Terimakasih kepada Yann Fredericks yang selalu mengumumkannya setiap berjumpa dengan Bianca.

Al tak pernah menyanggah hal ini membuat Bianca harus menelan kekecewaanya. Al lebih mempercayai Delphini yang baru ia kenal selama dua minggu dibandingkan dirinya ataupun Scorp. Oke, Bianca juga baru mengenal Al semenjak musim panas lalu. Tapi Al dan Scorp sudah berteman sejak tahun pertama mereka. Harusnya Al lebih mempercayai Scorp bukan orang asing seperti Delphini.

Bianca selalu menghabiskan waktu luangnya di Ruang Kebutuhan. Ia selalu mencoba menghibur Scorp. Mereka sengaja memilih ruangan itu agar tidak ada yang tahu tentang pertemuan mereka. Bianca selalu meyakinkan Scorp bahwa Al juga merindukannya. Bianca menguatkan Scorp. Kenyataannya adalah mereka saling menguatkan hati masing-masing.

------------------------------------------------------

"Apakah kau mendengarkanku Al? Hal ini lebih rumit dibandingkan dengan masalahmu dan ayahmu. Hukum Professor Croaker—seseorang bisa kembali ke masa lalu selama lima jam tanpa menimbulkan resiko yang besar, dan kita kembali bertahun-tahun sebelumnya. Pergantian suasana sekecil apapun, akan menimbulkan konsekuensi. Dan kita—kita telah mendapatkan konsekuensi terburuk. Karena apa yang kita lakukan, Rose tak ada di dunia ini.”

Perdebatan terjadi dan bahwa mereka bertiga setuju untuk mempermalukan Cedric Diggory di tugas keduanya untuk menyelamatkan Cedric sendiri.

Dengan diselubungi Jubah Gaib James—yang Bianca dan Al curi dari kopernya—mereka bertiga bergegas menuju Kamar Mandi Perempuan tempat Moaning Mrytle berada.

Mereka berhasil membujuk Myrtle untuk memberitahu jalan menuju Danau Hitam. Setelah mengungkapkan rasa terima kasih pada Myrtle, Al dan Scorp melepaskan jubah mereka. Bianca menuju bilik terdekat, mengganti jubahnya dengan pakaian renang. Mereka memakan Gillyweed untuk memudahkan mereka bernapas didalam air ketika melaksanakan aksi nantinya.

------------------------------------------------------

Turnamen Triwizard, Danau Hitam, 1995.

Mereka berenang dengan anggun menunggu Cedric menggunakan mantra gelembungnya. Ketika Cedric mendekati mereka, mereka mengacungkan tongkat kearah Cedric, merapalkan mantra Engorgio.

Cedric keheranan. Lalu air disekelilingnya berkilau keemasaan. Tubuhnya tumbuh membesar termasuk kepalanya. Tubuhnya terangkat keluar danau dan mengambang diatas udara.

Selanjutnya yang mereka dengar adalah komentar Ludo Bagman yang mengatai Cedric pecundang, tawa keras penonton dan Cedric dikeluarkan dari pertandingan. Ia benar-benar dipermalukan. Lalu Bianca mengacungkan tongkatnya membuat kembang api bermunculan disertai tulisan "Ron mencintai Hermione." Tujuan mereka berhasil. Al, Scorp dan Bianca bersorak riang dan kembali berenang ke dasar danau. Time-Turner bergetar lagi dan mereka kembali ke masa kini.

------------------------------------------------------

Masa Kini

"Kita berhasil Al, Bi." Sorak Scorpius.

Hening.

"Al? Albus? Bi? Bianca?" Panggil Scorp.

Nihil. Tak ada yang menjawab panggilannya.

"Scorpius Malfoy, keluar dari danau sekarang juga!" Teriak seorang perempuan. Ia menarik Scorpius keluar dari danau.

"Miss. Aku butuh bantuan. Tolong,  Miss."

"Miss? Aku Professor Dolores Umbridge. Aku bukan Miss. Aku Kepala Sekolahmu." Jawabannya.

Scorp terkejut. Tapi ia mengesampingkan hal itu dan menanyakan hal yang paling penting.

"Ada seorang anak laki-laki dan perempuan di danau ini bersamaku, Miss, Professor, Kepala Sekolah. Aku sedang mencari dua orang temanku. Mereka murid Hogwarts. Albus Potter dan Bianca Black."

"Potter? Albus Potter? Bianca Black? Tak ada murid Hogwarts yang memiliki nama keluarga Potter dan Black. Potter terakhir berakhir mengenaskan. Benar-benar pembuat onar. Dan Sirius Black dibunuh Bellatrix Lestrange di Departemen Misteri sementara adiknya Regulus dibunuh langsung oleh Pangeran Kegelapan karena berani mengkhianatinya."

"Harry Potter dan Regulus Black meninggal?"

Scorpius melihat dementor beterbangan diatas kastil Hogwarts. Udara dingin mencekam. Suasana kastil suram. Dolores terus mengoceh tentang Scorp yang menjadi aneh dan berubah menjadi seorang pencinta Mudblood tanpa sepengetahuannya. Ia mengatakan Harry Potter meninggal dua puluh tahun yang lalu di Pertempuran Hogwarts. Scorp harus segera bertingkah seperti dirinya yang biasa dan tidak merusak perayaan Hari Voldemort.

Scorpius mendapati hal teraneh terjadi dalam hidupnya. Ia populer. Semua gadis menyukainya. Semua teman laki-lakinya menghormatinya. Ia bintang Quidditch. Hogwarts menyiksa semua murid kelahiran Muggle. Ayahnya seorang Kepala Penegak Hukum Sihir. Tapi hal yang membuatnya paling terpukul adalah fakta bahwa Cedric Diggory menjadi seorang pelahap maut.

Rupanya setelah dipermalukan di tugas keduanya, Cedric merasa sakit hati dan memutuskan bergabung dengan Pangeran Kegelapan. Ia membunuh Neville Longbottom. Terbunuhnya Neville menyebabkan tak ada yang bisa membunuh Nagini, horcruxnya Voldemort. Voldemort bertahan. Harry Potter meninggal. Al tak ada di dunia. Regulus dibunuh Voldemort, menyebabkan Bianca pun tak pernah hadir di dunia.

Scorp menyadari betapa buruk konsenkuensi perbuatan mereka. Ia menemui Severus Snape. Menjelaskan bagaimana ada dunia dimana Voldemort kalah, Harry Potter tetap hidup dan semua masa kelam itu berakhir.

Snape membawa Scorpius menuju tempat persembunyian Ronald Weasley dan Hermione Granger. Setelah mendengar cerita Scorp mereka kembali menggunakan Time-Turner untuk mencegah Al melucuti tongkat Cedric. Ron dan Hermione mengorbankan keselamatan mereka sendiri untuk memberikan beberapa waktu untuk Scorp yang ditemani Severus kembali ke masanya.

Scorp ketakutan. Berada disekitar dementor membawa semua kenangan pahitnya. Kematian ibunya, pertengkaran dengan Al dan kehilangan sahabatnya sendiri, Al dan Bianca. Kata-kata Severus terngiang di kepalanya. Ia merelakan semua hal indah yang dipunyainya di masa ini demi membawa kembali dua sahabat baiknya itu.

Scorp tak terlalu mengingat detail kejadiannya. Umbridge tiba-tiba datang dan pertempuran pun terjadi antara Severus dan dirinya.

"Katakan pada Albus. Albus Severus, aku bangga ia dinamai atas diriku. Nah sekarang pergilah! Pergi!"

------------------------------------------------------

Masa Kini (Al, Bianca dan Scorp setelah mencoba melucuti tongkat Cedric Diggory)

Tenang. Suasana begitu tenang. Scorp berdiri terdiam dan hampir terjatuh mendengar Al yang mengecoh tentang bagaimana ia tak berhasil melucuti tongkat Cedric Diggory. Lalu gumaman heran Bianca tentang betapa anehnya kejadian itu.

"Kalian tak tahu betapa aku merindukan kalian." Scorp memeluk Al dan Bianca. Al dan Bianca saling bertatap heran.

"Kau baru saja melihat kami dua menit yang lalu." Kata Bianca.

Kemunculan Professor McGonagall, Harry dan Ginny Potter, Draco Malfoy dan Percy Weasley menghentikan percakapan mereka.

Scorp menceritakan semua yang terjadi setelah apa yang mereka lakukan ditugas kedua. Professor McGonagall memberi Al, Scorp dan Bianca detensi, tak mengizinkan mereka pulang di waktu libur natal dan mengunjungi Hogsmeade.

Semuanya kembali normal. Bahkan hubungan Al dan Uncle Harry mulai membaik, pikir Bianca. Ketika mereka berkumpul di Ruang Kebutuhan Scorp mengeluarkan Time-Turner. Ternyata ia berbohong mengenai hilangnya benda itu.

TBC

P.s. : Jika kalian bingung dengan keterangan waktu, coba dibaca kembali paragraf sebelumnya. Thanks 💓💓

[1] Found ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang