"kamu yakin gak mau ketemu ayah? ayah kangen kamu, nay" ujar suara berat dari sebrang sana
nayoung berlianda pun menghela nafas nya sebentar. iya, pagi ini ia baru di telfon oleh sang kakak, jaebum kalau sang ayah baru saja datang mengunjungi tanah air setelah 5 tahun tinggal di australia, tepat nya setelah bercerai dengan bunda nya.
"iya, aku nanti aku ikut mas. aku ke kampus bentar ya tapi" jawab nayoung dan memutuskan panggilan dengan sang kakak.
nayoung melempar handphone nya sembarangan. jujur, jauh dalam lubuk hati nya, rasanya masih berat untuk nayoung berlianda bertemu dengan sang ayah sejak perceraian 5 tahun lalu. hak asuh memang jatuh kepada bunda nya, sehingga ia dan sang kakak dirawat oleh bunda sedangkan ayah mereka pergi ke australia.
nayoung pun siap-siap terlebih dahulu karena ia harus segera ke kampus untuk mengumpulkan tugas lalu setelah itu ia akan bertemu dengan ayah dan kakak nya.
"udah siap nay? yuk cabut. lu tau kan cari ibu rini susah banget" ajak jisoo saat melihat nayoung keluar kamar. nayoung pun mengangguk dan mereka berdua pun berangkat ke kampus.
sampai di kampus, sudah ada 2 curut alias taeyong dan ong yang sudah menunggu mereka untuk mengumpulkan tugas bersama. selesai kumpulin tugas, nayoung langsung pamitan sama yang lain karena harus bertemu dengan sang kakak dan ayah nya.
"dimana mas? aku udah selesai"
"ini mas udah sampai di parkiran. kamu kesini aja"
"ok" dan nayoung pun berjalan menuju parkiran. ia pun bisa melihat mobil mitsubishi expander hitam milik sang kakak sudah berada disana dan nayoung pun langsung masuk kedalam mobil.
selama perjalanan, tidak banyak yang mereka bicarakan. nayoung lebih banyak diam karena hati nya masih belum siap bertemu dengan sang ayah. iya, nayoung dulu memutuskan untuk tidak memiliki contact apapun dengan sang ayah, tapi lain hal dengan sang kakak yang mau berlapang dada menerima keadaan seperti ini.
"jangan diam aja nay. kamu kangen ayah kan pasti?" tanya jaebum
nayoung hanya diam saat mendengarkan pertanyaan dari sang kakak. jaebum pun hanya bisa menghela nafas karena sifat adik nya yang sangat batu ini.
mobil jaebum pun berhenti disalah satu restaurant ternama di bilangan jakarta pusat. bukan nya langsung turun, nayoung berlianda masih terpaku di dalam mobil nya.
"ayo turun, kasian ayah udah nungguin" ajak jaebum
akhirnya, nayoung pun mau turun dari mobil. kedua nya pun masuk kedalam restaurant dan bisa mereka lihat, ada sosok yang sudah 5 tahun ini menghilang dari kehidupan mereka. wajah pria tersebut langsung menampakan wajah ceria begitu melihat kedua nya.
"jaebum, nayoung, apa kabar anak-anak ayah" sapa sang ayah ramah. jaebum langsung memeluk sang ayah , beda dengan nayoung yang hanya dia terpaku di belakang jaebum.
"nayoung sayang... ayah kangen" ujar sang ayah menatap nayoung nanar namun nayoung masih memberikan tatapan datar pada sang ayah. hati nya masih gak sanggup menerima ini semua. semua kenangan masa lalu itu kembali terputar.. saat kedua orang tua nya berpisah, itulah luka terdalam nayoung berlianda.
karena merasa tidak sanggup didalam sana, nayoung pun lari keluar dari restaurant sambil menahan airmata nya. sang kakak pun tak tinggal diam, ia berusaha untuk mengejar sang adik namun tangan nya langsung di tahan oleh ayah nya.
"sudah, nayoung butuh waktu, nak... kamu aja dulu yang disini temenin ayah makan ya?" bujuk sang ayah.
jaebum menurut dan mengambil duduk namun pikiran nya masih kalut akan sang adik.