Zero-Two

5.1K 295 2
                                    

Sehun berjalan dengan pelan disertai wajah datarnya.Banyak dari mereka yang mengomentari Sehun.Tapi Sehun tidak peduli dengan semua itu.Buang-buang waktu saja jika mengurus itu semua.

"Hei,Jung Nara! Kembali!" teriak seseorang dengan suara cempreng yang membuat langkah Sehun terhenti dan melihat apa yang terjadi.

Disana ada seorang gadis yang mungkin namanya Jung Nara sedang berlari-lari menghindari kejaran dari seorang gadis juga.Nara menjulurkan lidahnya pada gadis itu sembari berlari menjauh.

Menarik,batin Sehun.

Sehun menatap kedua insan tersebut dengan tatapan datar.Entah apa yang merasukinya hingga ia lebih memilih untuk melihat hal itu daripada bersenang-senang dalam hal lain.

Sehun kembali menatap kedua insan tersebut --ah,tidak juga sebenarnya.Sehun lebih fokus pada gadis yang menjulurkan lidahnya tadi,Jung Nara.Sehun tertarik untuk menjadikannya sebagai target berikutnya.

Sehun tersenyum menyeringai dalam hati sembari melihat Nara yang sedang berlarian.

Let's play the game,baby.

***

"Hah....hah...hah..." nafas Nara terputus-putus."Aku capek" ujarnya kemudian mencari tempat duduk terdekat.

"Dasar kau!" Hyena memukul kepala Nara dengan keras dengan perasaan kesal.

"Hei! Tidak sopan sekali" cibir Nara yang diabaikan oleh Hyena.

Mereka berdua terdiam dalam keheningan.Mengatur nafasnya yang tidak beraturan karena acara lari-larian tadi.

"Hei,Nara"

Orang yang dipanggil langsung membuka matanya dan menoleh ke arah Hyena.

"Apa?" tanya Nara.

"Kau lihat,Sehun sedari tadi melihat ke arah kita" ujar Hyena dengan sedikit berbisik.

Nara mengerutkan keningnya.

Siapa Sehun?

"Jangan bilang kau tidak tahu Sehun itu siapa" ujar Hyena datar yang hanya diangguki oleh Nara sembari cengiran konyol-nya.

"Memang tidak.Siapa dia?" tanya Nara penasaran.

Hyena melirikkan kedua matanya ke kanan dan ke kiri seolah mengawasi sesuatu yang berbahaya.

"Sehun itu aneh" ujarnya kemudian.

Lagi-lagi Nara mengerutkan keningnya,"Aneh?" tanya Nara bingung.

Hyena mengangguk,"Dia selalu menyendiri.Padahal dia tampan,tapi sayang dia tertutup sekali" ujarnya dengan sedikit takut mungkin.

"Tertutup bagaimana maksudnya?" tanya Nara lagi.

"Yah..." Hyena mengadahkan kepalanya ke atas seolah sedang memikirkan jawaban yang tepat."Dia tidak pernah tersenyum,selalu menyendiri dikelas" ujarnya kemudian.

Nara mengangguk mengerti.

"Dan juga ada yang bilang dia adalah seorang psychopath" ujar Hyena dengan suara yang sepelan mungkin.

"P-psychopath? Jinjja?(benarkah?)" tanya Nara sedikit ketakutan.

Hyena hanya mengangguk pelan,"Ya,sebisa mungkin kau tidak boleh berurusan dengannya" ujarnya.

PsychopathTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang