Zero-Five

4.2K 274 1
                                    

Nara menghempaskan badannya ke sofa yang ada dikamar kos-nya.Mengatur nafasnya karena berlarian tadi sembari menatap langi-langit kamar kos.

"Kau dari mana?" tanya seseorang yang membuat aktifitas Nara berhenti.

Nara menoleh ke arahnya.

"Tadinya aku mau ke rumah orang tua-ku,cuman katanya bus hari ini tidak beroperasi" ujar Nara sembari memejamkan matanya.

Hyerim mendaratkan bokongnya disofa tepatnya disamping Nara.Lalu menoleh ke arah Nara.

"Benarkah? Geundae wae?" tanya Hyerim penasaran.

Nara mengangkat kedua bahunya cuek,"Entahlah" ujarnya.

Hyerim hanya mengangguk lalu beranjak pergi dari sana meninggalkan Nara.Nara masih tetap dalam posisinya hingga ponselnya berdering.

"Yeoboseyo?(halo?)"

"....."

"Ne,ne"

"....."

"Arraseo"

"....."

"Hm"

Panggilan terputus.Nara kembali menyandarkan punggungnya pada sofa.Harusnya hari ini ia berkumpul bersama keluarga.Harusnya hari ini ia sedang bercanda dengan keluarganya.Tapi semua gagal karena bus tidak beroperasi hari ini.

Nara menghela nafas kasar sembari bangkir dari sofa.Berjalan pelan dimana kamarnya berada.

***

Hari ini Nara ada janji dengan Sehun.Sehun kemarin menghubunginya malam-malam dan untung saja Nara belum tidur.Sehun mengajaknya untuk makan siang hari ini.Entah kenapa firasat Nara mengatakan akan terjadi sesuatu yang buruk.Tapi Nara tepiskan semua hal negatif itu dan menyetujui ajakan Sehun.

Nara kini sedang berada diruang tamu kos-nya,tentu saja ia sedang menunggu Sehun untuk datang menjemputnya.Untung saja hari ini Hyerim tidak ada dikos.Kalau saja ia ada disini sekarang,mungkin saja ia akan berteriak heboh saat melihat Sehun nanti.Dan itu akan membuat Nara malu.

Sudah lewat setengah jam dan Sehun belum menjemputnya.

Batalkah?

Kalau saja batal harusnya Sehun memberitahunya terlebih dahulu agar ia tidak menunggu seperti orang gila sekarang.

Tin! Tin!

Bunyi klakson mobil terdengar.Mungkin saja itu Sehun.Nara segera berlari keluar untuk memeriksa.Dan benar saja,itu Sehun.Sehun tampak tampan sekali dengan pakaian kasualnya hari ini.

"Mianhae(maaf) membuatmu menunggu lama.Tadi ada urusan mendadak sebentar" ujar Sehun menunjukkan wajah bersalahnya.

"Ah,gwenchana(tidak apa-apa)" ujar Nara sembari memberikan senyum.

Sehun mengangguk.

"Kajja!(ayo!)" ajak Sehun sambil berjalan lebih dulu.

Nara hanya mengangguk,lalu ia mengunci terlebih dahulu kamar kos-nya sebelum menyusul Sehun.Setelah menguncinya,Nara berjalan perlahan ke tempat dimana mobil Sehun terparkir.

"Kita mau kemana?" tanya Nara saat sudah masuk dalam mobil.

"Bagaimana kalau kita makan dulu?" tanya Sehun tanpa menoleh ke arah Nara.

PsychopathTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang