Zero-Seven

3.8K 240 1
                                    

Nara sedang berada dikantin kampusnya sekarang.Yap,sudah sekitar 1jam lebih kelasnya hari ini sudah selesai.Sedangkan Hyena ada kelas tambahan mendadak.Jadinya ia sendiri sekarang.

Nara tengah melamun sembari mengaduk-aduk minuman jusnya yang tadi dipesannya.Hingga satu suara membuyarkan lamunan gadis tersebut.

"Hai"

Nara mendongak melihat siapa yang datang.Tanpa sadar Nara tersenyum melihat siapa yang datang.

"Hai,Sehun!" sapa Nara riang.

Sehun terkekeh.

"Boleh aku duduk?" tanya Sehun.

"Oh,tentu saja.Silahkan" ujar Nara mempersilahkan Sehun untuk duduk.

Sehun hanya tersenyum kecil sembari duduk dihadapan Nara.

"Kau ada acara hari ini?" tanya Sehun sesaat setelah ia duduk.

Nara terdiam untuk berpikur sebentar lalu menggelengkan kepalanya.

"Ani,ada apa?" tanya Nara heran.

Sehun tersenyum,"Mau mengganti hari kemarin?" tanya-nya.

Nara mengangguk,"Geurae!" putusnya antusias.

Sehun hanya terkekeh lalu mengambik botol minum dari dalam tasnya.Meminumnya setelah itu ia masukan kembali ke tasnya.

"Baiklah,aku ada kelas sekarang.Nanti aku kabari lagi" ujar Sehun lalu pergi sebelum Nara berbicara.

Nara hanya terdiam melihat punggung Sehun yang mulai menjau dari pandangannya.Kali ini firasat tentang sesuatu yang buruk akan terjadi dan kali ini lebih kuat.Nara berdoa semoga ia tidak apa-apa dan hanya firasatnya saja.

"Semoga ini hanya firasatku saja" batin Nara berdoa

Nara mengambil ponselnya dari dalam tas dan menghubungi Hyena.Mengabarinya kalau ia akan pulang lebih dulu.Setelah selesai Nara kembali memasukan ponselnya ke dalam tas dan berjalan keluar kampus.

***

Nara sudah siap.Dan ia sekarang tengah menunggu Sehun untuk datang.

"Kau mau pergi?" tanya Hyerim sembari mendekat ke arah Nara.

Nara mengangguk,"Ne" jawabnya singkat.

"Eodiga?" tanya Hyerim lagi.

"Entahlah,mungkin hanya makan-makan" jawab Nara sekenanya.

Hyerim mengangguk,"Arraseo,jangan lupa tutup pintunya nanti.Aku mau tidur dulu" ujarnya yang hanya diangguki oleh Nara.

Hyerim berjalan menjauh menuju kamarnya dan meninggalkan Nara yang sedang menunggu itu.

Nara kembali terdiam lalu mengambil ponselnya apakah Sehun sudah memberinya kabar atau tidak.Nara menghela nafas pelan sembari menyenderkan tubuhnya ke sofa.

Tin! Tin!

Klakson mobil terdengar.Itu pasti Sehun.Dan benar saja,itu memang Sehun.Like yesterday,Sehun memakain pakaian kasual yang membuatnya semakin tampan.

"Mianhae,jeongmal mianhae" ujar Sehun dengan raut wajah bersalah.

Nara menghela nafas pelan kemudian tersenyum pada Sehun.

PsychopathTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang