One-Three

3.2K 189 0
                                    

Nara memasuki kos-nya dengan pandangan kosong.Apa ini? Ia berharap hari ini juga ia akan lenyap dari dunia ini.Itukan yang diharapkan oleh Sehun?

Nara mendesah kasar lalu berjalan dengan langkah gontai menuju sofa yang berada diruang tamu.Ia menatap sekeliling.Kosong? Ohiya,ia baru ingat bahwa Hyerim pergi ke rumah orangtuanya.Dan sekarang ia sendirian.

Nara bangkit dari sofa menuju kamarnya untuk membersihkan diri.

***

Sehun masih diluar kos Nara.Ia takut gadis itu akan melakukan hal diluar batas.Sehun tersentak.Apa ini? Bukannya ia senang kalau Nara berhasil menjadi targetnya dan lenyap dari bumi ini?

Sehun mengacak rambutnya kasar lalu menghembuskan nafas kasar.

Ada apa denganku?

Sehun memang menginginkan Nara.Maksudnya menginginkan Nara sebagai target.Tapi mengapa ia takut kalau Nara akan melakukan hal yang tidak-tidak?

Sehun teringat.Ia masih belum menemukan siapa Nara sebenarnya.Lalu dengan tergesa ia menghubungi seseorang.

"Halo.." sapa seseorang diseberang sana.

"Sudah kau temukan?" tanya Sehun to the point.

Seseorang disana menghela nafas,"Ternyata kau" ujarnya."Sudah,ia memang bukan Nara" ujarnya lagi.

Sehun mengerutkan keningnya,"Apa maksudmu,Chanyeol?" tanya Sehun bingung.

Chanyeol menghela nafas,"Maksudku ia bukan Nara,itu hanya nama lainnya.Ia pernah mengalami kecelakaan dan ia kehilangan ingatan" ujar Chanyeol."Tapi aku belum menemukan apa benar ia Kim Yerim atau bukan secara pasti.Jadi kau jangan tergesa-gesa dulu,aku akan mencari tahu lagi" ujarnya panjang lebar membuat Sehun terkejut.

"Jadi ia Kim Yerim?" tanya Sehun bodoh.

Chanyeol mendecak,"Sudah ku bilang aku belum menemukannya" ujarnya kesal.

"Baikl---"

"Tapi kemungkinan besar ia memang Kim Yerim yang kau cari,Sehun" ujar Chanyeol memotong pembicaraan Sehun.

Setelah itu tanpa mengucapkan apapun lagi,Chanyeol memutuskan panggilannya secara sepihak meninggalkan Sehun yang sedang mencerna semua perkataannya.

Lalu dengan perlahan Sehun menurunkan ponselnya dari telinganya sembari menatap keluar jendela mobil melihat kos Nara yang masih terang.

Apa aku boleh berharap kalau kau memang Kim Yerim,Nara?

Ujar Sehun dalam hatinya sembari melihat kos Nara.

Lalu Sehun menghidupkan mesin mobilnya.Menatap kos Nara untuk terakhir kalinya lalu menancapkan gas mobilnya meninggalkan kos Nara.

***

Nara terduduk diujung kasur dengan pandangan kosong.Ia lelah,ia ingin tidur tapi ada hal yang mengganggunya.Jujur saja,sejak Sehun mengucapkan nama Kim Yerim,mimpi buruk mulai terjadi.Mimpi tersebut memang belum terlalu jelas.Hanya saja itu terlalu mengerikan jika dibayangkan.

Nara mendesah kasar lalu membiarkan tubuhnya merosot dilantai bersandar pada kasurnya.Ia penasaran dengan gadis kecil serta anak laki-laki yang ada dimimpinya tersebut.Siapa mereka? Apa itu kejadian dimasa kecilnya? Tapi mengapa ia tidak ingat sama sekali ingatan tentang masa kecilnya? Apa yang sebenarnya terjadi? Apa ia pernah mengalami hilang ingatan? Tapi mengapa orangtuanya tidak memberitahukan padanya?

Nara kembali mendesah kasar saat memikirkan itu hanya akan menambah beban pikirannya.Lalu ia teringat pada seseorang.Mungkin saja ia bisa bertanya pada Appa dan Eomma-nya.

Ya,ia harus bertanya pada mereka tentang masa kecilnya.Setidaknya ia harus tahu agar mimpi buruknya tidak menghampiri dirinya lagi.

***

Hari ini Nara kembali ke Busan untuk menemui orang tuanya.Kebetulan juga kuliahnya sedang cuti entah karena apa dan juga Nara tidak mau tahu.Yang penting sekarang ia bisa pergi ke Busan menemui orang tuanya dan bertanya tentang hal-hal yang masih mengganggu pikirannya.

Jam menunjukan pukul 9 pagi,cuaca tidak terlalu panas juga tidak terlalu dingin hari ini.Nara memutuskan untuk memilih berjalan saja menuju halte bus dekat kos-nya.Setelah sampai,Nara duduk ditempat yang sudah disediakan sembari menunggu bus ke Busan datang.

Alih-alih menunggu bus datang,Nara lupa harus mengabari teman kos-nya bahwa kemungkinan hari ini ia tidak pulang melainkan menginap di rumah orang tuanya.Dengan segera Nara menghubungi temannya itu.

"Yeobseyo.." sapa seseorang diseberang sana saat panggilannya sudah terhubung.

"Hyerim,kemungkinan hari ini aku tidak pulang ke kos" ujar Nara.

"Baiklah,aku mengerti" ujar Hyerim diseberang sana.

"Hm,sudah dulu ya" ucap Nara memutuskan panggilan.

"Arraseo,annyeong" ujar Hyerim diakhir panggilan sebelum Nara memutuskan panggilan.

Bertepan dengan putusnya panggilan,bus datang.Dengan segera Nara menaikinya dan berharap cepat sampai agar ia dapat menanyakan pada orang tuanya.

-----

Tbc.
Semangat buat yg menjalani puasa🙆🙏

PsychopathTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang